-
Panja RUU BUMN dan Komisi VI DPR susun 11 pokok-pokok baru
-
RUU BUMN akan memuat 84 pasal, termasuk pembentukan BP BUMN
-
BP BUMN akan mengelola dividen saham dwiwarna dengan persetujuan Presiden
Suara.com - Panitia Kerja (Panja) Revisi Undang-undang (RUU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan Komisi VI DPR RI telah menyusun pokok-pokok dalam RUU BUMN.
Perumusan RUU BUMN ini telah dilakukan pembahasan mulai dari rapat dengan ahli hingga akademisi, sampai sinkronisasi oleh tim perumusan dan tim sinkronisasi.
Pada hari ini juga Komisi VI dengan Panja RUU BUMN juga melakukan sinkronisasi dengan pemerintah yang dihadiri Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini, Wamen PANRB Purwadi Arianto, serta Wamen Sekretaris Negara Bambang Eko Suhariyanto.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menjelaskan dalam rangkaian yang telah dijalankan, setidaknya ada 84 pasal dalam RUU BUMN yang akan dilakukan.
"Seluruh materi pengaturan dalam RUU perubahan keempat UU 19 2003 tentang BUMN telah dilakukan sinkronisasi oleh tim sinkronisasi, termausk menyempurnakan struktur batang tubuh serata melengkapi penjelasan-penjelasan yang diperlukan," ujar Andre di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Dalam rapat tersebut juga disepakati ada 11 pokok-pokok yang akan masuk dalam RUU BUMN yang diantaranya:
- Lembaga yang menjalankan tugas pemerintahan di bidang BUMN ditetapkan dengan nomenklatur Badan
- BUMN berada di bawah pengaturan lembaga baru bernama BP BUMN
- BP BUMN mendapat kewenangan tambahan untuk mengoptimalkan peran BUMN
- Dividen saham seri A dwiwarna dikelola langsung oleh BP BUMN dengan persetujuan presiden
- Menteri dan wakil menteri dilarang rangkap jabatan sebagai direksi, komisaris, atau dewan pengawas BUMN sesuai Putusan MK Nomor 120/PU-XXIII/2025
- Ketentuan bahwa anggota direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas bukan penyelenggara negara dihapuskan
- Kesetaraan gender wajib diterapkan di BUMN, termasuk kesempatan menduduki jabatan direksi, komisaris, dan manajerial
- Perlakuan perpajakan atas transaksi yang melibatkan badan, holding operasional, holding investasi, atau pihak ketiga diatur melalui peraturan pemerintah
- Ada pengecualian pengurusan BMN yang ditetapkan sebagai alat fiskal dari BP BUMN
- Kewenangan pemeriksaan keuangan BUMN tetap berada pada BPK
- Mekanisme peralihan kewenangan dari Kementerian BUMN ke BP BUMN serta pengaturan rangkap jabatan menteri/wakil menteri ditetapkan sejak putusan MK berlaku
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN