- Menkeu Purbaya menilai kritik Rocky Gerung soal dana Rp 200 triliun di Bank BUMN sebagai hal yang wajar dan bagian dari kontrol publik.
- Ia menantang Rocky untuk meminta maaf jika kebijakannya berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 5 ke 6 persen atau lebih.
- Purbaya menegaskan bahwa jabatan Menkeu bukan sekadar juru bayar dan ia tidak datang untuk bersantai di kementerian.
Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kritik dari akademisi Rocky Gerung soal penempatan dana Rp 200 triliun di Bank BUMN.
Menkeu Purbaya menilai kalau kritikan tersebut adalah sesuatu hal yang wajar. Dia membandingkannya dengan hasil Pemilu 2024 kemarin, di mana Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden dengan persentase 58 persen.
"Biar aja enggak apa-apa, kan semuanya enggak bisa puas. Itu Presiden aja kepilih berapa? 58 (persen), 30 (persen) aja kan enggak puas kan? Itu hal yang wajar," kata Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (26/9/2025).
Purbaya lalu menantang balik Rocky Gerung. Apabila kebijakannya sukses membuat pertumbuhan ekonomi dari 5 ke 6 persen, sang akademisi harus meminta maaf padanya.
"Dengan berjalannya waktu, kalau saya bisa balikin ekonomi dari 5 ke persen, atau lebih lagi, Rocky Gerung harus minta maaf ke saya," timpal dia.
"Minta maaf ke publik juga enggak apa-apa," lanjut dia saat ditanya apakah meminta maaf langsung atau di hadapan publik.
Purbaya menilai kalau kritik itu semacam kontrol untuknya. Diibaratkan dia, jabatan ini tidak boleh membuatnya terlena.
"Artinya gini, jangan terlena juga lu tidur melulu. Petantang-petenteng di Kementerian Keuangan, anak buahnya banyak," bebernya.
"Terus tidur, Saya ke sini bukan untuk tidur. Itu kritik positif menurut saya," tambah Purbaya.
Baca Juga: Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
Ia lalu menegaskan soal komentar Menkeu adalah juru bayar adalah tidak benar.
"Itu mesti dia koreksi nanti," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Menkeu Purbaya: Sabar, Rugi Sedikit!
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Menkeu Purbaya Bikin Kejutan! Kebijakan Baru Ini Bikin Saham Rokok Berjaya, IHSG Ikut Menghijau
-
Menkeu Purbaya Mau Gandeng Penjual Rokok Ilegal Biar Tetap Bayar Pajak
-
Menkeu Purbaya Bantah Perintah Himbara Naikkan Bunga Deposito Valas
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako