Suara.com - Untuk kedua kalinyam Pelita Air kembali mengadakan Program “Pelita Air High Spender”. Kegiatan ini merupakan komitmen Pelita Air dalam memberikan apresiasinya kepada para pelanggan setia, sekaligus menjadi wujud dukungan Pelita Air terhadap pengembangan ekosistem kendaraan listrik ramah lingkungan di Indonesia.
Program yang berlangsung pada 1 Oktober 2025 hingga 31 Oktober 2026 ini memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memenangkan hadiah utama, berupa mobil listrik BYD tipe Seal Performance, Dolphin Dynamic, dan Atto 1 Dynamic serta berbagai hadiah menarik lainnya.
“Program Pelita Air High Spender kami rancang bukan hanya untuk mengapresiasi pelanggan setia, tetapi juga sebagai cara kami berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Hadiah utama berupa mobil listrik menjadi simbol nyata komitmen Pelita Air dalam mendukung transisi energi bersih dan mendorong gaya hidup ramah lingkungan,” ujar Dendy Kurniawan, Direktur Utama Pelita Air, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Melalui program ini menurutnya, Pelita Air kembali mempertegas komitmennya sebagai maskapai penerbangan yang aktif dalam menerapkan nilai-nilai keberlanjutan lingkungan.
“Jika sebelumnya kami telah memulai penggunaan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (PertaminaSAF) dan mengurangi penggunaan kertas sekali pakai melalui kemasan daur ulang, kini kami membawa nilai keberlanjutan itu ke dalam cara kami mengapresiasi pelanggan,” tambah Dendy.
Pada kesempatan yang sama, Hariyadi Kaimuddin, CEO BYD Haka Auto menyatakan, inisiatif Program High Spender selaras dengan visinya untuk mengakselerasi adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
"Sama seperti Pelita Air yang merevolusi perjalanan di udara, BYD berkomitmen menghadirkan teknologi ramah lingkungan terdepan untuk mobilitas di darat. Kami berharap para pemenang nantinya dapat merasakan langsung masa depan berkendara yang berkelanjutan bersama BYD," ujarnya.
Hariyadi menambahkan, sebagai mega dealer resmi BYD di Indonesia, Haka Auto akan memastikan para pemenang mendapatkan pengalaman terbaik dengan dukungan penuh layanan purna jual.
“Tidak hanya menghadirkan mobil listrik BYD sebagai hadiah utama, kami di Haka Auto juga memberikan dukungan berupa garansi resmi dan jaringan service center yang luas. Dengan begitu, mereka tidak hanya mendapatkan kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga kenyamanan dan ketenangan dalam penggunaannya. Kami berharap program ini semakin memperluas pemahaman masyarakat bahwa mobil listrik kini semakin mudah diakses dan didukung oleh ekosistem yang kuat,” tambahnya.
Baca Juga: Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
Sebagai bagian dari edukasi publik, Haka Auto juga mengajak masyarakat untuk merasakan langsung pengalaman berkendara dengan lineup BYD melalui jaringan showroom BYD Haka Auto yang kini hadir di berbagai kota besar di Indonesia.
Untuk ikut serta dalam program ini, pelanggan cukup membeli tiket penerbangan dan produk add ons lainya melalui website resmi, aplikasi mobile Pelita Air, ataupun mitra agen perjalanan pilihan pelanggan. Setiap transaksi akan tercatat dalam sistem leaderboard yang diperbarui secara real-time.
Setiap dua bulan sekali, Pelita Air juga akan memberikan hadiah khusus berupa tiket perjalanan gratis dan travel voucher kepada 3 pelanggan dengan peringkat teratas pada leaderboard.
"Pelita Air High Spender juga menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus tumbuh bersama pelanggan melalui layanan yang relevan dan perluasan rute. Kami ingin setiap penumpang dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman dan tepat waktu, serta selaras dengan tren masa kini di seluruh destinasi yang kami layani sekarang maupun yang akan datang,” tutup Dendy. ***
Berita Terkait
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri
-
Bank Indonesia Bakal Evaluasi Skema Bagi Beban dengan Pemerintah, Buat Biayai Program Prabowo
-
Shutdown AS Diabaikan, IHSG 'Pertahankan'Level 8.000 di Tengah Tekanan Jual Asing
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
JIEP Gencar Perkuat Integritas, Terapkan Sistem Anti Penyuapan Ketat
-
Kilang Minyak Dumai Kebakaran, Pertamina: Tak Ada Korban Jiwa
-
Booming Perumahan 2025-2029: Prabowo Genjot Subsidi, Apa Saja Dampaknya?
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima