- Charles menyatakan keprihatinannya bahwa konten-konten negatif tersebut berpotensi mengikis kepercayaan publik terhadap program MBG.
- Penggunaan foto Kepala BGN Dadan Hindaya yang banyak beredar di media sosial dengan narasi yang tidak benar juga menjadi sorotan.
- BGN harus membenahi permasalahan yang ada terutama soal kasus keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah.
Suara.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, menyoroti maraknya sorotan negatif terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berseliweran di media sosial.
Hal ini diungkapkannya dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI dengan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) dan Menteri Kesehatan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Charles menyatakan keprihatinannya bahwa konten-konten negatif tersebut berpotensi mengikis kepercayaan publik terhadap program MBG, bahkan tanpa adanya kampanye penolakan secara langsung.
"Saya rasa kita semua punya media sosial ya, kalau kita buka sosmed hari-hari ini, seperti yang disampaikan Ibu tadi, banyak itu berseliweran konten-konten termasuk ajakan untuk menolak MBG," ujar Charles.
Charles Honoris mengungkapkan bahwa konten-konten negatif tersebut bernariasi dan cenderung memplesetkan singkatan MBG menjadi "Makan Beracun Gratis", "Makan Belatung Gratis", atau "Makanan Berbahaya".
Lebih lanjut, ia juga menyoroti penggunaan foto Kepala BGN, Dadan Hindaya, yang banyak beredar di media sosial dengan narasi yang tidak benar.
"Pak Dadan ini lumayan populer lho Pak sekarang di media sosial, fotonya Banyak beredar gitu kan, ada teksnya kepala BGN ahli serangga makanya bisa ada Belatung gitu kan di nasi MBG, lucu lucu," katanya.
Namun adanya sorotan negatif itu, membuat Charles justru merasa miris.
Untuk itu ia menegaskan, BGN harus membenahi permasalahan yang ada terutama soal kasus keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah.
Baca Juga: Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
"Tapi ini sedih saya sedih melihat ini. jadi harus ada hal besar yang dirubah harus ada langkah-langkah besar yang dilakukan untuk bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap program MBG ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Deddy Corbuzier Minta Maaf Gara-Gara Pernah Marah Soal Kisruh MBG: Cara Saya Salah!
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian