Bisnis / Keuangan
Selasa, 14 Oktober 2025 | 09:18 WIB
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG menguat awal sesi didukung sentimen dagang AS-Tiongkok mereda.

  • Penguatan dipicu melunaknya ancaman tarif AS ke Tiongkok mulai November.

  • Laporan keuangan bank besar AS juga jadi katalis positif bagi pasar.

Analis memprediksi profit enam bank besar AS naik 6 persen year-on-year (YoY), sementara laba per saham (EPS) korporasi di indeks S&P 500 diperkirakan tumbuh 7,9 persen YoY.

Jika proyeksi itu terealisasi, maka laba korporasi AS mencatatkan pertumbuhan positif selama sembilan kuartal berturut-turut, meski melambat dari capaian 12% YoY pada kuartal sebelumnya.

Dari sisi domestik, investor juga akan mencermati pergerakan harga komoditas, terutama emas yang menembus rekor tertinggi di atas USD 4.100 per ons, seiring meningkatnya ketegangan dagang dan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.

Load More