Kemudian, tantangan lainnya adalah sertifikasi. Saat ini, PT Indo Tropikal Group telah mengantongi tujuh sertifikat. Yaitu FDA, CCP, ISO 22000, kosher, non GMO, non gluten, serta BPOM.
“Hanya kurang FFSJ, atau sertifikasi tertinggi untuk makanan. Yang satu ini audit agak rumit dan biaya paling mahal. Kami menunda dulu, sampai betul-betul ada buyer yang mensyaratkan ini,” tukas Nuri.
Ia pun lantas mencontohkan bahwa produknya adalah natural atau alami.
“Sebenarnya, permintaan terbanyak adalah produk organik. Pada 2018, karena permintaan jahe segar, kami sudah memiliki sertifikasi organik dari Control Union untuk satu tahun. Kurun 2018-2019 ekspor kami sampai 200 kontainer. Namun karena pesanan begitu banyak, kami sampai kewalahan untuk mengatur pesanan kepada petani-petani karena sertifikasi agak susah, biaya mahal, dan audit per tahun. Akhirnya saat itu ekspor belum mencapai kuota. Jadi yang kami ekspor termasuk jahe natural,” kisah Nuri.
Mengantongi sederet kisah sukses, pelaku ekspor permen jahe serta turunannya berupa serbuk sampai bentuk potongan segar berbagai tanaman rimpang ini berusaha memberikan kualitas produk serta layanan terbaik. Termasuk di antaranya manajemen waktu.
“Meskipun bukan kita sendiri yang membayar, pemberangkatan produk dalam kontainer baik lewat laut maupun udara sangat tergantung kondisi peak season atau low season. Saat tinggi-tingginya pengiriman, bisa terjadi rebutan kapal dan ongkos semakin naik. Kondisi ini berpotensi memberatkan para pembeli. Sehingga kita selalu mendorong para pegawai agar bekerja tepat waktu. Karena semakin molor semakin naik biaya pengirimannya. Kita harus lebih antisipasi,” tutup Nuri yang mengantongi falsafah, “Tekun berdoa dan berusaha, lalui perjalanan yang mesti ditempuh.” ***
Berita Terkait
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
TEI 2025: LPEI & KemenkeuSatu Perkuat Ekspor UMKM Lewat Pameran dan Business Matching
-
PNM & Menteri PKP Berikan Pembiayaan Terjangkau untuk Renovasi Rumah Usaha Nasabah Mekaar di Malang
-
BRI Dukung UMKM dan Program 3 Juta Rumah Lewat KPP serta KPR FLPP
-
Lewat Akselerasi Ekspor Digital di TEI 2025, Bank Mandiri Perkuat Peran Mitra Strategis Pemerintah
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Prabowo Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah, Diisi Airlangga hingga Purbaya
-
BRI Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk UMKM, Perkuat Likuiditas dan Ekonomi Nasional
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 500 Mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan Lewat Program Jaminan Sosial
-
Menkeu Purbaya Pastikan Iuran BPJS Kesehatan Tidak Naik Tahun Depan: Ekonomi Belum Pulih
-
Kacang Mete Indonesia Sukses Jadi Camilan Penerbangan Internasional
-
Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
-
Sepak Terjang dan Bisnis Dedi Handoko
-
Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,1Persen: Pulau Terluar dan Pedalaman Masih Sulit Dijangkau!