- GOTO menerangkan rencana pelaksanaan RUPSLB pada 17 Desember mendatang tidak terkait dengan rencana tindakan korporasi apa pun.
- GOTO menegaskan bahwa informasi soal escrow fund di Singapura tidak benar dan menyesatkan.
- GOTO juga menjelaskan bahwa perseroan belum memiliki kesepakatan apa pun dengan Grab maupun Danantara.
Suara.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pekan ini menjawab berbagai rumor yang terkait perusahaan yang beredar di publik. Di antaranya adalah soal agenda dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Desember nanti; tudingan adanya Escrow Fund di Singapura; serta merger dengan Grab.
Dalam keterangan yang dikutip dari Keterbukaan Informasi BEI, Rabu (12/11/2025), GOTO menerangkan rencana pelaksanaan RUPSLB pada 17 Desember mendatang tidak terkait dengan rencana tindakan korporasi apa pun.
"Penyelenggaraan RUPSLB merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan tidak perlu menimbulkan kekhawatiran. Agenda RUPSLB akan disampaikan oleh Perseroan pada tanggal 25 November 2025 setelah dilakukan proses penelaahan secara menyeluruh oleh jajaran Direksi, Dewan Komisaris serta komite-komite terkait Perseroan," terang perseroan.
Selain itu GOTO juga meluruskan kabar soal adanya escrow fund sebesar 300 juta dolar Amerika Serikat di Singapura, yang dikaitkan dengan rencana transaksi strategis antara GOTO dan Grab, serta spekulasi buyout saham GOTO yang dimiliki Telkomsel.
"GOTO menegaskan bahwa informasi terseebut tidak benar dan menyesatkan," terang GOTO.
Sementara soal isu merger dengan Grab, GOTO menegaskan hingga saat ini pihaknya "belum ada keputusan maupun kesepakatan yang dibuat terkait hal tersebut." Adapun soal komentar Istana yang mengaitkan rencana merger dengan Danantara, GOTO juga membantahnya.
"Belum ada kesepakatan apa pun dengan Danantara dan Grab," tegas GOTO.
Lebih lanjut GOTO menjelaskan bahwa perseroan saat ini tetap pada eksekusi agar dapat mencapai sasaran strategis guna menciptakan nilai jangka panjang bagi para
pemegang saham dan seluruh ekosistem GoTo.
Setiap langkah yang diambil oleh Perseroan akan senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan publik, dengan tetap memprioritaskan penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta menjaga kepentingan terbaik bagi mitra pengemudi, mitra UMKM, pelanggan, serta seluruh pemangku kepentingan.
Baca Juga: Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
"Perseroan berkomitmen untuk senantiasa mendukung arahan dan kebijakan pemerintah," tutup GOTO.
Berita Terkait
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
GOTO Masih Belum Kasih Bocoran Agenda RUPSLB, Benarkah Patrick Walujo Diganti?
-
Saham GOTO: Saham Diburu Asing, Kabar Terbaru Merger Grab, dan Isu Pergantian CEO
-
COO Danantara Minta Publik Tak Khawatir Redenominasi: Sudah Dipikirkan dengan Baik
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
BPJS Ketenagakerjaan Peroleh Anugerah 5 Stars Gold dalam GRC & Leadership Award 2025
-
Batal Jadi Komisaris Bank BJB, Helmy Yahya: Ada Dirjen Kementerian Mengadu ke OJK Tentang Saya!
-
Historis Harga Bitcoin Naik 96 Persen Pasca Pembatalan Shutdown Pemerintah AS
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Makin Dekat dengan Rakyat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User dengan Transaksi Rp25 Triliun per Hari
-
Investasi Rp6,4 Triliun di GOTO Diselidiki Kejagung, Intip Perkembangan Terbarunya
-
5 Cara Menagih Utang yang Susah Bayar Tanpa Bikin Hubungan Retak
-
Sumbang PDB Nasional, Sektor Pertambangan Jadi Penggerak Ekonomi Lokal di Berbagai Daerah
-
Bank BRI, BNI, Mandiri Kompak Gelar RUPSLB, Apa yang Dibahas?
-
Wamenprin Sebut Investor Siap Merelokasi Pabrik Bajanya ke RI, Pengusaha Menjerit: Jangan Pro Asing!