-
Indonesia harus memanfaatkan bonus demografi sebelum tenggat sekitar 2035 dengan menciptakan peluang kerja baru.
-
Ekonomi digital dan ekonomi hijau dinilai sebagai sektor potensial, termasuk pekerjaan seperti live streaming host hingga 1,7 juta green jobs.
-
Pemerintah perlu mendorong program yang membantu generasi muda membuka lapangan kerja melalui digital, hijau, dan hilirisasi
Dia menyebutkan, sebanyak 1,7 juta lapangan pekerjaan yang ada di sektor ekonomi hijau.
"Menurut data proyeksi kontribusi sektor hijau di 2030 itu bisa mencapai 500 hingga 600 triliun Rupiah dan bisa berpotensi menciptakan sekitar 1,7 juta green jobs," ujarnya.
Untuk itu, dia menyarankan agar pemerintah membuat program yang menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.
Salah satunya, bisa dimanfaatkan oleh generasi muda dalam menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan.
"Sekarang bagaimana kita mendorong pemerintah bekerja sama, kita mencarikan solusi untuk mengisi peredu bonus demografi. Melalui ekonomi digital, ekonomi hijau dan juga proses hilirisasi yang dilakukan oleh pemerintah," tandas Yusuf R Manilet.
Sementara itu, diskusi ini juga mempertemukan para pemuda, akademisi, dan praktisi ekonomi untuk memperkuat peran generasi muda dalam akselerasi transformasi ekonomi nasional
Apalagi, strategi memperkuat kapasitas generasi muda ini dapat mengakselerasi inovasi ekonomi hijau dan digital.
Acara berlanjut dengan peluncuran buku “Ruang Gagasan” dan sesi panel bertema “Indonesia at a Crossroads: Empowering Youth to Accelerate Economic Transformation”, yang menghadirkan narasumber muda dari berbagai bidang, diantaranya Yusuf R. Manilet dan Azhar Syahida dari CORE Indonesia, Dipo Satria Ramli dari Universitas Indonesia, dan Jeany Hartriani dari Katadata Green.
Selain itu, YES 2025 juga akan menampilkan program Youth Empowerment Talk (YET), yang fokus pada literasi keuangan, investasi, dan kewirausahaan. Tiga pembicara inspiratif, yaitu Lolita Setyawati (Co-founder Daya Uang), Ni Putu Kurniasari (COO Bareksa), dan Arky Gilang (CEO Greenprosa) akan memberikan wawasan praktis untuk mendorong kemandirian finansial generasi muda.
Baca Juga: Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
Tag
Berita Terkait
-
Core Indonesia Desak Pemerintah Koreksi Total Kebijakan Ekonomi, Batalkan Pajak & Pangkas Belanja
-
Demo Berujung Ricuh, CORE Indonesia Sebut Ketimpangan Ekonomi Jadi Pemicu Utama
-
Tiga Lembaga Ekonom Kritik Pemerintah: Gelombang Demo Cerminan Gagal Kelola Ekonomi Berkeadilan!
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Ilusi' APBN 2026: CORE Indonesia Wanti-wanti, Asumsi Makro Pemerintah Berpotensi Gagal Maning!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!