- Harga minyak dunia, Brent dan WTI, merosot pada Rabu, 19 November 2025, akibat peningkatan stok minyak mentah Amerika Serikat.
- Pasar minyak menantikan dampak sanksi Amerika Serikat yang akan diberlakukan pada 21 November terhadap perusahaan minyak Rusia.
- Sebelumnya pada Selasa, harga minyak sempat naik karena pelabuhan Novorossiysk Rusia kembali beroperasi normal pasca serangan Ukraina.
Suara.com - Harga minyak dunia merosot untuk perdagangan Asia pada Rabu, 19 November 2025, setelah stok Amerika Serikat (AS) terus meningkat. Anjloknya harga minyak dunia ini karena, pasar yang menanti dampak sanksi AS terhadap perusahaan minyak Rusia.
Mengutip dari Investing.com,hingga pukul 01.52 GMT, harga minyak mentah Brent berjangka turun 0,4 persen menjadi USD 64,61 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berjangka juga turun tipis 0,4 persen menjadi USD 60,51 per barel.
Untuk diketahui, kedua kontrak melonjak lebih dari 1 persen pada hari Selasa, karena pelabuhan Novorossiysk Rusia yang kembali melakukan aktivitas pemuatan, usai ditangguhkan karena serangan Ukraina.
Selain itu, data dari American Petroleum Institute (API) mencatatkan stok minyak mentah AS meningkat sebanyak 4,4 juta barel dalam sepekan yang berakhir pada 18 November, lebih dari tiga kali lipat peningkatan minggu sebelumnya sebanyak 1,3 juta barel.
Meski API tidak merinci secara lengkap, pelacak pasar mengutip indikasi bahwa persediaan bensin dan sulingan meningkat bersamaan dengan minyak mentah.
Secara bersamaan, pasar juga menantikan sanksi AS terhadap perusahaan minyak Rusia Rosneft dan Lukoil, yang akan berlaku pada 21 November.
Dilaporkan, tindakan tersebut akan membatasi akses ke pembiayaan dolar AS dan membatasi transaksi dengan perusahaan tersebut.
"Pelaku pasar tampaknya lebih khawatir tentang risiko pasokan daripada kemungkinan surplus di masa mendatang," ka analis ING.
"Kekhawatiran atas pasokan solar Rusia di tengah sanksi dan serangan Ukraina terhadap kilang Rusia mendorong penguatan pasar," tambah mereka, merujuk pada kenaikan hari Selasa.
Baca Juga: Harga Minyak Anjlok Dipicu Pembukaan Pemuatan Rusia
Di sisi lain, dalam laporan Axios, media daring di Amerika Serikat, Presiden AS, Donald Trump disebut diam-diam telah berkoordinasi dengan Moskow, guna mengembangkan proposal baru yang bertujuan mengakhiri perang di Ukraina.
Kesepakatan itu disebut potensial membentuk kembali ekspektasi pasokan global dan kebijakan sanksi, yang dapat menurunkan premi risiko geopolitik dan menekan harga minyak.
Harga Minyak Dunia Berpengaruh ke BBM
Untuk diketahui, harga minyak dunia merupakan salah satu acuan dari harga bahan bakar minyak (BBM). Ketika harga minyak mentah dunia naik, biaya pengolahan dan impor juga ikut naik, sehingga harga BBM cenderung naik.
Sebaliknya, jika harga minyak dunia turun, harga BBM berpotensi turun
Peraturan Menteri ESDM Nomor 20 Tahun 2021 tentang Perhitungan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Di dalam Pasal 2 ayat 5 disebut:
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
Terkini
-
Bolehkan Langsung Mengajukan Klaim JHT setelah Resign? Ini Syarat dan Ketentuannya
-
Harga Bitcoin Menuju US$ 80.000? Aksi Jual Spot Meningkat, Analis Ungkap Risiko
-
10 Ide Usaha Modal Rp5 Juta yang Menguntungkan, Bisa Cepat Balik Modal
-
Tunggu Keputusan BI-Rate, Rupiah Masih Keok Lawan Dolar Amerika
-
Emas Antam Tiba-tiba Meroket, Harganya Dibanderol Rp 2.343.000 per Gram
-
IHSG Menguat di Pagi Hari, Tapi Rawan Memerah Hingga Akhir Sesi
-
Citi Indonesia Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun pada Triwulan III 2025, Apa Pendorongnya?
-
BUMN Hotel Cari Peruntungan di Liburan Akhir Tahun
-
UMKM Wajib Melek Teknologi, AI Jadi Senjata Baru Dongkrak Penjualan
-
Bursa Tertekan Aksi Taking Profit: IHSG Diprediksi Stabil, Cek Saham-saham Rekomendasi