Bisnis / Keuangan
Jum'at, 19 Desember 2025 | 07:09 WIB
Harga emas diperkirakan akan masih melonjak di 2026. Kapan waktu yang tepat untuk investasi? [Suara.com/Aldie]
Baca 10 detik
  • Harga logam mulia Antam naik signifikan dari Rp1.542.000 menjadi Rp2.487.000 per gram sepanjang tahun 2025.
  • Analis JP Morgan memprediksi emas dunia mencapai USD5.000 per troy ounce pada akhir tahun 2026.
  • Pengamat Ibrahim Assuaibi menyarankan investasi emas sekarang karena prospeknya jangka panjang dan harganya masih wajar.

Suara.com - Logam mulia kekinian tengah naik daun diburu oleh masyarakat. Pasalnya, belakangan harga emas yang terus melejit, memantik orang untuk mengoleksi logam mulia.

Hal ini terlihat dari harga emas Antam atau PT Aneka Tambang yang pada 2 Januari 2025 harganya masih dibanderol Rp 1.542.000 per gram. Namun, harganya terus melonjak hingga mencapai Rp 2.487.000 per gram pada 18 Desember 2025.

Setidaknya, harga emas Antam telah melonjak hampir 2 kali lipat, sehingga membuat banyak orang tergiur untuk berinvestasi di logam mulia. Begitu juga, harga emas dunia yang melonjak 65,80 persen atau 1.707 poin dari berkisar USD 2.600 per troy ounce menjadi USD per troy ounce.

Lalu bagaimana ramalan harga emas ke depan? Kapan waktu yang tepat untuk investasi?

Ramalan Harga Emas

Para analis memandang harga emas akan terus meroket hingga level tertinggi sepanjang sejarah. Hal ini dipicu oleh berbagai faktor mulai dari ketidakpastian global hingga sentimen negara-negara adidaya.

Perbankan asal Amerika Serikat JP Morgan meramal harga emas dunia bisa mencapai USD 5.000 per troy ounce pada tahun 2026. Apalagi, nilai tukar dolar AS yang juga diramal merosot imbas suku bunga acuan AS yang rendah, memicu harga emas dunia perkasa.

Setidaknya ada dua faktor yang membuat harga emas dunia melesat di tahun 2026. Pertama, ketidakpastian ekonomi yang terlihat dari kebijakan yang berubah-ubah membuat investor saat ini memburu aset yang dinilai aman salah satunya logam mulai alias emas batangan.

Harga emas diperkirakan akan masih melonjak di 2026. JP Morgan mempekirakan harga emas mencapai puncaknya 5.055 USD per troy ounce pada tahun depan. [Suara.com/Aldie]

Kedua, kondisi geopolitik, di mana konflik antar negara yang meluas, sehingga berdampak pada rantai pasok komoditas. Imbasnya, para investor lagi-lagi mencari instrumen yang dinilai paling aman atau safe haven.

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan

"Meskipun reli harga emas ini belum, dan tidak akan, bersifat linier, kami percaya tren yang mendorong kenaikan harga emas ini belum berakhir," ujar kepala Strategi Komoditas Global di JP Morgan, Natasha Kaneva seperti dikutip dari risetnya.

"Tren jangka panjang cadangan resmi dan diversifikasi investor ke emas masih akan berlanjut. Kami memperkirakan permintaan emas akan mendorong harga menuju $5.000/oz pada akhir tahun 2026," katanya.

JP Morgan Global Research memperkirakan harga rata-rata emas dunia pada tahun 2026 akan mencapai mencapai USD 5.055 per troy ounce. Sedangkan, pada akhir tahun 2026 harganya bisa melonjak hingga USD 5.400 per troy ounce.

Emas Antam Akan Terus Melonjak

Pengamat Mata uang, Ibrahim Assuaibi melihat, lonjakan emas dunia juga berdampak pada harga emas batangan atau emas antam yang diproyeksikan melompat tinggi.

Dia menjelaskan, harga emas antam juga dipengaruhi oleh kurs rupiah. Terlebih, nilai tukar rupiah kini terus merosot di level Rp 16.600 per USD, dan diramal bisa tembus Rp 17.000 per USD.

Load More