- Andovi da Lopez menolak anggapan bahwa 17 tuntutan rakyat terlalu banyak, menyebutnya omong kosong.
- Ia menegaskan tuntutan sudah jelas pembagian institusinya dan mendesak pemerintah untuk menindaklanjuti.
- Andovi mengingatkan masyarakat untuk tidak terpecah belah oleh politik adu domba dan tetap bersatu.
Suara.com - Andovi da Lopez dengan tegas menepis anggapan bahwa tuntutan rakyat yang diajukan kepada pemerintah terlalu banyak.
Hal itu disampaikannya saat berorasi di tengah kerumunan peserta aksi Kamisan di depan Istana Negara, Kamis, 4 September 2025
Pria yang akrab disapa Dovi itu menyebut alasan tersebut hanyalah omong kosong untuk mengabaikan aspirasi publik.
Ia bahkan tak segan menggunakan istilah yang sangat lugas untuk menggambarkannya.
"Kalau mereka bilang ini tuntutannya kebanyakan, 17, it's bullshit!" seru Andovi, yang disambut riuh tepuk tangan massa.
Menurutnya, 17 tuntutan jangka pendek yang diajukan sudah sangat terperinci dan jelas pembagian tugasnya untuk setiap institusi negara.
"17 tuntutan ini yang jangka pendek, itu udah dibagi 2 atau 3 per institusi," jelas Andovi.
Lebih dari itu, sang konten kreator juga memberikan peringatan penting kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut dalam aksi.
Ia meminta semua pihak untuk mewaspadai upaya pecah belah atau politik adu domba yang mungkin dimainkan oleh elite.
Baca Juga: Selain 17+8, Ferry Irwandi Sampaikan 3 Tuntutan Lain ke Pemerintah
"Gue minta banget, kita hentikan segala konflik horizontal antara kita semua," pinta Andovi
Lelaki kelahiran 6 Januari 1994 ini sadar betul bahwa dalam setiap gerakan besar, selalu ada perbedaan ideologi.
"Gue tahu, di sebuah perjuangan ada yang benar-benar kiri, ada yang benar-benar kanan, ada yang benar-benar tengah. It's a tale as old as time, divide et impera," kata Andovi.
Karena itu, ia menutup orasi dengan sebuah ajakan kuat untuk tetap bersatu dan tidak terprovokasi.
"Jangan membiarkan mereka divide and conquer kita," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kunto Aji Tegas Dukung 17+8 Tuntutan Rakyat, Minta Aktivis dan Mahasiswa Dibebaskan
-
Aksi Kamisan: Andovi Soroti Ironi Cepatnya RUU Pilkada, Lambatnya Respons Tuntutan Rakyat
-
Influencer vs DPR: Aksi Nyata 17+8 Tuntutan Rakyat di Era Digital
-
Jerome Polin Angkat Suara Usai Serahkan 17+8 Tuntutan Rakyat ke DPR RI
-
Punya Platform Besar, Apakah Andovi da Lopez Juga Terima Chat Tawaran Jadi Buzzer Kontra Demo?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Melanie Subono Minta Kawal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bosan dengan Janji-Janji Politik
-
Hari Pertama Pestapora 2025 Pecah Lewat Aksi Kolaborasi Sal Priadi dan Slank
-
Duet di Pestapora 2025, Iwan Fals dan Ebiet G Ade Klarifikasi Kabar Berseteru
-
Sinopsis Film Gereja Setan, Terinspirasi Kisah Nyata Mongol Stres
-
Catat! Jam Konser Dewa 19 All Stars Chapter 2 di GBK Besok Dimajukan
-
Review The Conjuring: Last Rites: Penutup yang Antiklimaks dan Kurang Gong
-
Sinopsis dan Fakta Menarik My Youth, Drakor Comeback Song Joong Ki Tayang di Viu Hari Ini
-
Choo Young Woo Dituding Paedofil, Case Ponsel Siswi SMA di Depan Toko Dewasa Jepang
-
Sinopsis Queen Mantis, Dilema Detektif Ungkap Pembunuhan Berantai
-
Wawancara Rocker Dunia, Melanie Subono Lebih Panik Ketemu Band Wali