Suara.com - Rasa khawatir atau cemas selalu dikenal sebagai emosi negatif. Otak mengalami banyak tekanan dan kegelisahan pada saat itu, yang juga merupakan tanda negatif bagi kesehatan mental.
Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa rasa khawatir juga memiliki sisi positif. Hal ini berdasarkan hasil penelitian seorang profesor psikologi dari Universitas California, Riverside, Amerika Serikat, Kate Sweeny.
Sweeny mengungkapkan, rasa khawatir terkait dengan pemulihan dari kejadian traumatis, persiapan dan perencanaan adaptif, pemulihan dari depresi, dan mengambil bagian dalam kegiatan yang mempromosikan kesehatan, dan mencegah penyakit.
"Khawatir, itu memang baik bagi tubuh dan benak juga," kata Kate Sweeny dalam sebuah tulisan yang terbit di Social and Personality Psychology Compass, dikutip dari Zee News, Senin (1/5/2017).
"Meski memiliki reputasi negatif, tidak semua kekhawatiran itu merusak atau bahkan sia-sia. Ini memiliki manfaat motivasional dan dia bertindak sebagai penyangga emosional," tambah Sweeny.
Anehnya, lanjut Sweeny, orang-orang yang melaporkan memiliki rasa khawatir yang besar memiliki kinerja lebih baik di sekolah atau di tempat kerja dan mencari lebih banyak informasi sebagai tanggapan atas kejadian yang penuh tekanan dan terlibat dalam pemecahan masalah yang lebih berhasil.
Sweeny mencatat, ada tiga penjelasan untuk efek memotivasi para si tukang khawatir. Pertama, kekhawatiran berfungsi sebagai isyarat bahwa situasinya serius dan memerlukan tindakan. Orang menggunakan emosinya sebagai sumber informasi saat membuat keputusan.
"Kedua, mengkhawatirkan stressor membuat stressor berada di depan pikiran seseorang dan mendorong orang untuk bertindak dan yang terakhir, perasaan khawatir yang tidak menyenangkan membuat orang termotivasi untuk menemukan cara untuk mengurangi kekhawatiran mereka," jelasnya.
Bahkan menurut Sweeny, dalam keadaan ketika upaya untuk mencegah hasil yang tidak diinginkan ternyata sia-sia, kekhawatiran dapat memotivasi upaya proaktif untuk mengumpulkan serangkaian tanggapan siap pakai dalam kasus berita buruk.
Baca Juga: Geruduk Kantor Disnakertrans DKI, Ini Tuntutan Buruh FSPM
Dalam hal ini, kekhawatiran terbantahkan karena seseorang secara aktif memikirkan rencana B.
Khawatir juga bisa menguntungkan keadaan emosional seseorang dengan menjadi tanda emosional. Dibandingkan dengan keadaan khawatir, perasaan lainnya sangat menyenangkan.
Dengan kata lain, kesenangan yang berasal dari pengalaman yang baik semakin meningkat jika didahului oleh pengalaman buruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya