Suara.com - Seorang istri tak pikir dua kali saat hendak menyumbangkan ginjalnya untuk sang suami demi menyelematkannya.
HiMedik melansir inside Edition, wanita asal Florida ini tidak hanya memberikan semua perasaannya, tapi juga memberikan ginjal untuk ikut melawan penyakit kronis yang hampir merenggut nyawa sang suami. Dia melakukan donor ginjal untuk suaminya sendiri.
''Kami membutuhkan kesempatan lain, kamu juga, dan anak-anak membutuhkanmu. Saya juga membutuhkanmu,'' ungkap Gabriela Valdes kepada suaminya beberapa saat sebelum menjalani operasi sebagai donor hidup.
Abel Valdes (38) telah berurusan dengan banyak masalah kesehatan sejak berusia 12 tahun. Dia juga bertahun-tahun berjuang melawan diabetes dan tekanan darah tinggi yang berdampak pada ginjalnya.
''Itu sampai pada titik di mana saya tidak bisa mengendalikannya lagi,'' katanya kepada Inside Edition. ''Aku akan bangun di tengah malam dan paru-paruku akan penuh cairan.''
Dua tahun lalu, ia mulai menerima perawatan dialisis empat hari seminggu.
''Dia tidak dapat menghabiskan banyak waktu dan melakukan banyak hal dengan anak-anak. Dia sangat lelah sehingga dia bahkan tidak bisa berbuat banyak,'' kata Gabriela.
Setelah operasi jantung terbuka tahun lalu, seorang dokter duduk bersama pasangan itu dan memberi tahu mereka bahwa Abel membutuhkan ginjal segera.
Dia dimasukkan ke dalam daftar transplantasi nasional pada waktu yang hampir bersamaan ketika dia memulai perawatan dialisis.
Baca Juga: Hipertensi dan Diabetes Penyebab Tertinggi Pasien Gagal Ginjal Kronik
Namun mereka diperingatkan bahwa penantian mereka akan sebuah ginjal dari pendonor mati dapat memakan waktu hingga lima tahun.
''Kondisi dia akhirnya menjadi lebih buruk dengan komplikasi jantung,'' kata Gabriela.
Dokter di Rumah Sakit Jackson Memorial kemudian bertanya jika Gabriela ingin diuji untuk melihat apakah dia cocok sebagai donor hidup.
''Saya bertemu dengannya ketika saya berusia 17 tahun,'' kata Gabriela. ''Saya pergi ke prom dengannya. Saya sudah bersamanya sejak itu. Saya punya tiga anak cantik yang mencintai ayah mereka.''
Setelah beberapa tes, tim medis mengatakan, dia cocok dan Gabriela siap untuk dioperasi donor ginjal.
''Mereka mengambil ginjal saya terlebih dahulu,'' kenangnya. ''Kami berpegangan tangan dan berciuman sebelum kami pergi ke ruang operasi.''
Berita Terkait
-
Waspada! Makan 3 Telur per Minggu Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
-
Hari Ginjal Sedunia 2019, Simak 10 Tanda Penyakit Ginjal
-
Kamu Perlu Tahu, Ini Deretan Penyakit Paling Mematikan di Dunia Versi WHO
-
Hari Ginjal Sedunia 2019, Hindari 5 Kebiasaan Buruk Ini
-
Amputasi Mr P, Kenali Periode Emas untuk Cegah Komplikasi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut