Suara.com - Setiap orang mempunyai sel kanker dalam tubuh. Artinya semua orang memiliki risiko terserang kanker dengan peluang berbeda-beda. Salah satu yang meningkatkan peluang seseorang terserang kanker adalah golongan darah mereka.
Para peneliti Dana-Farber Cancer Institute menemukan hubungan antara golongan darah dengan risiko terserang kanker atau penyakit kronis lainnya.
Dalam Journal of National Cancer Institute, dilansir dari harvard.edu, ada keterkaitan erat antara golongan darah dengan peluang seseorang menderita kanker pankreas.
Studi Kesehatan Perawat dan Para Profesional Kesehatan menyatakan orang-orang dengan golongan darah A, B dan AB justru lebih berisiko tinggi terserang kanker kolorektal dibandingkan orang dengan golongan darah O. Namun, hal tersebut juga dipicu oleh faktor lainnya, seperti riwayat keluarga.
''Tingginya risiko penyakit itu juga tergantung faktor genetik yang mempengaruhi naik dan turunnya risiko seseorang terserang kanker,'' kata Brian Wolpin, penulis utama dalam studi ini.
Mereka juga menemukan bahwa orang-orang di luar golongan darah O berpeluang terserang kanker pankreas lebih tinggi. Masing-masing golongan darah memiliki tingkat risiko A 32%, AB 51%, dan B 72% lebih tinggi.
Hasil tersebut juga berarti orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah terserang penyakit seumur hidupnya daripada golongan darah lain.
Walau begitu, mereka menegaskan kalau tingginya peluang seseorang kanker pankreas tak hanya ditentukan dari golongan darah tetapi juga faktor lain dan membutuhkan pemeriksaan fisik lebih lanjut.
Salah satunya adalah antingen tipe darah yang bisa mempengaruhi tingkat protein inflamasi dalam darah seseorang. Peradangan kronis bisa saja terjadi yang berkaitan dengan risiko kanker pankreas.
Baca Juga: Dokter: Pengobatan Kanker Darah Ani Yudhoyono Bagai Buah Simalakama
''Hubungan antara golongan darah dan risiko kanker pankreas memberikan jalan baru untuk mendapatkan mekanisme biologis yang mendasari penyakit kanker pankreas ini,'' kata dia. (HiMedik.com/Shevinna Putti Anggraeni)
Berita Terkait
-
Mengenal Golden Blood: Golongan Darah Super Langka di Dunia, Cuma Dimiliki Puluhan Orang!
-
Operasi Whipple: Dari Mimpi Buruk Jadi Harapan Baru Kanker Pankreas?
-
10 Daftar Makanan untuk Turunkan Risiko Kanker, Biasa Ada di Dapur Rumah
-
Pengobatan Kanker dengan Terapi Gen: Inovasi Masa Depan
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Payudara Bikin Sel Kanker Makin Menyebar? Ini Kata Ahli Patologi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial