Suara.com - Berjabat tangan tidak dianjurkan untuk dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Tapi, disebutkan oleh seorang ahli virus asal Belgia, pelukan lebih aman daripada berjabat tangan untuk menghindari penularan virus corona. Kok, bisa?
Sementara itu, pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) menyebut virus corona sebagai "mimpi terburuk" dan memperingatkan bahwa perang melawan penyebarannya masih jauh dari selesai. Pandangan suram ini muncul ketika AS terus membuka kembali negaranya secara perlahan dari lockdown. Hal ini menyebabkan kasus positif terus melonjak.
Simak berita kesehatan menarik lainnya di bawah ini!
1. Ahli: Berpelukan Lebih Aman daripada Berjabat Tangan selama Pandemi Corona
Berpelukan disebut lebih aman daripada berjabat tangan untuk menghindari penularan virus corona Covid-19. Hal tersebut dinyatakan oleh seorang ahli virus Belgia, Dr. Marc Van Ranst.
Dilansir dari New York Post, pernyataanya datang ketika Belgia mengumumkan kelonggaran lockdown pada Senin (8/6/2020). Belgia juga telah membolehkan warganya untuk dapat bertemu 10 orang lain per minggu.
2. Duh! Dokter Top AS Ingatkan Pandemi Covid-19 Masih Jauh Dari Akhir
Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS), Dr. Anthony Fauci menyebut virus corona sebagai "mimpi terburuk" dan memperingatkan bahwa perang melawan penyebarannya masih jauh dari selesai.
Baca Juga: Tak Cuma Pandemi Covid-19, Dokter Juga Kewalahan Lawan Infodemik, Apa Itu?
Pandangan suram dari Fauci, yang juga merupakan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, muncul ketika AS terus membuka kembali secara perlahan dari lockdown.
3. Studi: Susu Lemak Utuh Bisa Mengurangi Risiko Diabetes dan Hipertensi!
Diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi penyakit kronis yang banyak diderita kebanyakan orang.
Meningkatnya penderita dua penyakit ini membuat pakar kesehatan mencoba memahami bagaimana cara mencegahnya, mengingat pola makan merupakan faktor risiko dari kedua masalah tersebut.
4. Psikolog Ungkap Cara Atasi Anak Patah Hati Akibat Orangtua Cerai
Setiap anak pasti ingin tentu ingin tumbuh di keluarga yang harmonis, dan saling mendukung satu sama lain.
Tapi seringkali konflik yang berujung perceraian tak bisa dihindarkan.
5. Studi: Pelanggar Pedoman Selama Pandemi Cenderung Punya Sifat Psikopati
Sebuah studi baru menyatakan, bahwa orang yang tidak mau mengikuti pedoman kebersihan selama pandemi mungkin memiliki sifat psikopati. Hal tersebut dilaporkan dalam studi pra-cetak peer-review yang akan diterbitkan dalam the journal Social Psychology and Personality Science.
Dilansir dari Insider, studi ini meneliti sekitar 502 orang untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa sering mereka mengikuti pedoman kesehatan pandemi virus corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien