Suara.com - WFH alias work from home ternyata berdampak pada kesuburan Anda loh! Simak penjelasan dari para ahli berikut ini.
Dengan orang-orang yang duduk di rumah bekerja tanpa henti selama berjam-jam, ada beberapa implikasi kesehatan yang terlibat. Masalah kesehatan ini perlu ditangani untuk menghindari komplikasi kesehatan lebih lanjut.
Sementara stres karena beban kerja yang berlebihan mungkin tidak secara langsung menyebabkan kemandulan, tetapi WFH dapat memengaruhi gaya hidup Anda yang dapat memengaruhi peluang Anda untuk hamil.
Untuk menghilangkan perasaan kewalahan atau kelelahan dengan begitu banyak stres karena bekerja dari rumah, disarankan untuk mencari bantuan untuk menghilangkan stres.
Terapi mungkin tidak secara langsung membantu untuk hamil, tetapi dapat menurunkan tingkat stres Anda, memungkinkan Anda untuk membuat pilihan gaya hidup sehat yang, pada gilirannya, secara positif mempengaruhi kesehatan reproduksi dan kesuburan Anda.
Apakah bekerja dari rumah memperburuk kesehatan reproduksi kita?
Dilansir melalui Pinkvilla, karena jam kerja yang panjang dari rumah, orang terkurung di empat dinding yang dapat menyebabkan kekurangan vitamin D dalam tubuh. Kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan banyak masalah kesuburan.
Bekerja dari rumah telah membuat orang menjadi sangat lesu, kusam, dan kurangnya gerakan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Ini bisa menjadi masalah jika seseorang ingin hamil dan dengan bertambahnya berat badan, menjadi sulit bagi wanita untuk melahirkan anak, dan kualitas, kuantitas, dan motilitas sperma pada pria juga berkurang.
Baca Juga: Kapan Tingkat Kesuburan Wanita dan Pria akan Menurun? Begini Penjelasannya
Bekerja dari rumah tidak hanya berdampak pada mata, tetapi juga meningkatkan stres dan kecemasan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. Bertentangan dengan kepercayaan orang-orang, rahim tidak mengontrol siklus haid dan kesuburan, tetapi otak yang melakukannya.
Banyak orang akan terkejut mendengar bahwa stres, kecemasan, makanan, dan kebiasaan gaya hidup dapat memengaruhi menstruasi Anda.
Banyak wanita telah didiagnosis dengan masalah yang berkaitan dengan kesuburan dalam penguncian karena gaya hidup yang tidak banyak bergerak telah dimulai. Bekerja dari rumah tidak hanya membuat hidup kita sangat membosankan tetapi juga berdampak pada kesehatan reproduksi pria dan wanita.
Bagaimana seseorang bisa menyeimbangkan karier dan kesuburan?
Keseimbangan kehidupan kerja sebelumnya ditentukan oleh jumlah jam kerja terhadap waktu yang dihabiskan di rumah. Dalam skenario saat ini, itu tidak terjadi karena lebih banyak pekerjaan dilakukan secara online.
WFH memang berdampak buruk pada kesehatan fisik seperti kelelahan layar, tetapi tidak hanya itu, itu juga dapat memengaruhi kesuburan.
Berita Terkait
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Pekerja WFH Perlu Tahu, 6 Langkah Bikin Home Office yang Bikin Semangat Kerja Setiap Hari!
-
Pramono Cabut Imbauan WFH, ASN Sudah Berkantor Lagi Hari Ini
-
Anda WFH? Ini Olahraga Saat Beraktivitas di Rumah Saja
-
Demo Usai, Jakarta Kembali Bernafas? Potret Sudirman-Thamrin yang Tak Biasa
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?