Suara.com - Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia menjadi momen edukasi pentingnya peran serta kerabat dan keluarga dalam pencegahan bunuh diri.
Aksi bunuh diri yang masih tabu dibicarakan rentan membuat kerabat dan keluarga tidak mengetahui langkah yang tepat untuk memberi pertolongan, ketika ada anggota keluarga yang melakukan percobaan bunuh diri.
Menyadari hal tersebut, Ehfa.id hadir memberikan edukasi tentang pertolongan pertama mencegah bunuh diri bagi masyarakat awam.
Situs ini memberi pengarahan secara lengkap kepada masyarakat awam yang ingin membantu keluarga, teman, atau orang sekitarnya yang mengalami gangguan masalah mental, dan mengarah pada tindak bunuh diri.
“Upaya ini sebagai aksi nyata mencegah mereka yang berpikiran untuk melakukan bunuh diri, mengingat bunuh diri adalah masalah global dan masalah kesehatan masyarakat yang serius yang dapat dicegah,” ujar Ketua Umum Ikatan Psikologi Klinis Indonesia (IPK), Dr. Indria Laksmi Gamayanti dalam acara peluncuran situs ehfa.id, Sabtu (11/9/2021)
Secara ringkas, situs ini berfungsi sebagai tools atau alat bagi orang yang membutuhkan bantuan dan mengalami masalah kesehatan mental.
Hal ini tercermin melalui fitur 'Saya Butuh Bantuan', yang bisa mengarahkan mereka yang sedang putus asa bisa langsung mengakses bantuan profesional seperti psikiater dan psikolog.
Tidak hanya itu, lewat situs ini pengguna juga akan diberikan panduan pengarahan berupa video, panduan teks, maupun artikel langkah-langkah untuk mereka yang mengalami serangan mental yang sedang down atau depresi.
Situs ini juga menampilkan halaman bantuan saat krisis, yang dapat dikunjungi ketika seseorang merasa ingin bunuh diri.
Baca Juga: Benarkah Aksi Bunuh Diri Bisa Menular? Ini Penjelasan Peneliti Kesehatan Mental
Pengunjung dapat menggunakan serangkaian fitur berbasis penelitian dan dapat menyaksikan video pengalaman seseorang yang mencegah keinginannya untuk bunuh diri.
Tautan ke sumber daya penting, termasuk database psikolog lengkap dengan nomor teleponnya, terdaftar Ikatan Psikolog Klinis atau IPK Indonesia terdapat dalam situs.
Di situs Ehfa.id, terdapat serangkaian alat dan formulir awal untuk mengidentifikasi kondisi krisis yang dialami.
Selain itu, terdapat rencana keamanan yang dapat digunakan oleh seseorang yang memiliki tendensi bunuh diri, sebagai bantuan awal mengatasi krisis tersebut.
Pengagas ehfa.id, sekaligus peneliti kesehatan mental dalam pencegahan bunuh diri, dr. Sandersan Onie mengatakan orang yang berada dalam kondisi stres sangat tinggi berisiko melakukan bunuh diri, karena tidak bisa fokus dan tidak berpikir panjang.
“Maka Rencana Keamanan yang ditampilkan dalam webiste secara bersahabat ini menawarkan kegiatan yang dapat dilakukan setelah orang tersebut, agar berada dalam kondisi yang lebih tenang, sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan untuk menjaga diri mereka tetap aman,” timpal Dr. Sandersan.
Berita Terkait
-
Benarkan Alex Tewas di Tahanan, Kapolres Jaksel: Lebih Jelasnya Nanti Malam
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial