Suara.com - Para korban ambruknya rumah toko (ruko) Cendrawasih Permai di Jalan Ahmad Yani, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), berharap bisa dipulangkan ke kampung halaman mereka masing-masing.
"Kami berharap, setelah seluruh pekerja yang tertimbun berhasil ditemukan, kami segera dipulangkan. Begitu pula dengan korban yang meninggal, agar bisa dimakamkan di kampung halaman mereka masing-masing," ujar salah seorang pekerja yang berhasil selamat dalam musibah ambruknya ruko itu, Ali Mustofa (20), Rabu (4/6/2014).
Ali yang mengaku baru lebih satu bulan bekerja sebagai buruh di proyek pembangunan ruko itu mengatakan, pada saat kejadian, dia tengah berada persis di bagian ruko yang ambruk tersebut.
"Saya selamat setelah melompat pagar ketika mendengar gemuruh. Namun beberapa rekan saya tertimbun. Termasuk empat dari lima orang yang meninggal itu merupakan saudara sekampung saya dari Trenggalek," kata Ali.
Selain empat korban dari lima korban meninggal itu, lanjut Ali, dua orang lainnya yang masih tertimbun reruntuhan ruko ambruk itu adalah Sugiyanto dan Peron Panidi, juga rekannya dari Trenggalek, Jawa Timur (Jatim).
"Saya yang sering ditelepon keluarga korban yang di Trenggalek, menanyakan bagaimana kondisi di sini dan siapa yang meninggal maupun yang masih dicari," kata Ali lagi.
Lebih jauh, Ali mengaku mendapat upah sebagai buruh di proyek pembangunan ruko itu sebesar Rp65.000 per hari. Sementara di kampung halamannya, dengan pekerjaan yang sama, ia mengaku hanya mendapatkan Rp50.000 per hari.
"Kami menerima upah dua minggu sekali, dan saya sudah tiga kali menerima upah Rp1,15 juta per dua minggu. Kalau di kampung saya, biasanya hanya Rp50.000 per hari. Walaupun selisihnya tidak jauh berbeda, namun di sana (Trenggalek) pekerjaannya tidak menentu," tutur Ali.
Pekerja lainnya yang berhasil selamat, Suroto (47), juga mengaku sangat berharap dapat segera dipulangkan ke Nganjuk, Jatim, bersama anak dan keponakannya.
"Saya baru satu setengah bulan bekerja di sini sebagai tukang. Saya datang bersama anak dan ponakan mertua saya, dan kami berharap bisa segera dipulangkan," ujar Suroto.
Berbeda dengan Ali serta para pekerja lainnya yang berhasil selamat, Suroto justru harus berjuang selama enam jam untuk bebas dari maut akibat sempat tertimbun reruntuhan bangunan. Suroto merupakan korban yang pertama kali diselamatkan tim SAR setelah enam jam tertimbun di reruntuhan.
"Saya berhasil diselamatkan tim SAR sekitar pukul 11.25 Wita, setelah sempat berjuang bertahan hidup di bawah puing-puing bangunan yang roboh. Jadi, saya bersyukur masih tertolong, padahal saya sempat tertimbun," ujar Suroto.
Seperti diberitakan, ruko di kompleks perumahan Cendrawasih Permai itu ambruk pada Selasa (3/6) pagi, sekitar pukul 06.00 Wita. Saat itu, dilaporkan terdapat 84 pekerja yang berada di dalam ruko berlantai tiga tersebut, di mana 64 orang kemudian berhasil selamat. (Antara)
Berita Terkait
-
Anak Muda Mulai Tinggalkan Pusat Kota? Rahasia di Balik Tren Nongkrong Dekat Rumah di Pinggiran
-
Kementerian PKP Ajak Masyarakat Kenali Program Perumahan Lewat CFD Sudirman
-
Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Begini Mewahnya Rumah Onad yang Digerebek Polisi, Harganya Bikin Shock
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal