Suara.com - Korea Selatan menjadi salah satu negara tujuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu dan Cirebon. Alasannya selain gaji lebih besar dibandingkan Timur Tengah, Korsel dinilai mampu memberikan perlindungan kepada buruh migran.
Hal ini menguntungkan pemilik tempat Pelatihan Bahasa Korea di Indramayu. Pasalnya, setiap calon buruh migran harus memiliki keahlian dasar sehingga dapat berkomunikasi di negari ginseng.
Salah satu pemilik Lembaga Pelatihan Bahasa Korea di Indramayu adalah Insan Hasanudin. Menurut Insan di Indramayu, Sabtu (7/6/2014), dalam satu tahun, lembaga yang dipimpinnya meluluskan sekitar 6 ribu calon buruh migran.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, Hanifah mengungkapkan, Korsel cukup diminati TKI asal Indramayu, karena gaji yang ditawarkan cukup tinggi. Selain itu, Korsel dinilai lebih nyaman dibandingkan negara Timur Tengah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon, Deni Agustin mengatakan minat warga menjadi TKI cukup tinggi. Sulitnya memperoleh pekerjaan di Cirebon menjadi pemicu warga memilih mengadu nasib di negeri orang.
Ketua Keluarga Besar Persatuan Keluarga Buruh Migran Indonesia (PKBMI), Talan Anto Budianto mengatakan sekitar 100 ribu TKI asal Indramayu bekerja di Taiwan dan Korea. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid