Suara.com - Kepolisian membawa ‘oleh-oleh’ setelah menggeledah sejumlah ruangan di Jakarta International School (JIS) Pondok Indah. Para penyidik menyita handycal dan flashdisk yang diambil dari JIS terkait dengan kasus sodomi di sekolah elit tersebut.
"Ada kamera yang disita dan ada beberapa flashdisk. Yang jelas bukan kamera CCTV, itu yang disita," ungkap Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Mapolda, Senin (15/6/2014).
Ketika disinggung kenapa penyidik menyita kamera dan apakah di dalam kamera tersebut ada isi rekaman peristiwa, Rikwanto menegaskan belum mengetahuinya.
Rikwanto hanya menduga kemungkinan ada gambar yang direkam dan berkaitan dengan aksi kejahatan seksual.
"Dugaan-dugaan bisa saja.Tapi kita buktikan dalam analisa rekaman tersebut. Saat ini sedang diproses. Apakah memang ada yang merekam, apakah tidak ada dalam rekaman, kita sedang menganalisa dan diproses polisi," katanya.
Polda menggeledah JIS diam-diam pada akhir pekan lalu karena melibatkan salah seorang bocah korban, DA.
Kejahatan sodomi terungkap setelah orang tua korban, AK, berani melaporkan diri atas kejahatan seksual yang menimpa anaknya.
Kepolisian kini sudah menetapkan lima tersangka, seorang diantaranya tewas bunuh diri selagi dalam pemeriksaan.
Sementara kepolisian juga sedang mendalami dugaan keterlibatan empat orang guru JIS, yang merupakan warga negara asing, dalam kasus sodomi di sekolah JIS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat