Suara.com - Setelah menjabarkan isi sembilan komitmen, calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) juga menyampaikan sembilan progam nyata yang akan dilakukan, jika Jokowi-Jusuf Kalla terpilih menjadi presiden nanti.
"Jika kami terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI, kami berkomitmen untuk menjalankan program-program nyata berikut ini," ujar Jokowi saat membacakan pres rilisnya di Holiday Inn, Bandung, Kamis (3/7/2014).
Berikut isi sembilan program nyata versi Jokowi-JK:
Pertama, meningkatkan profesionalisme PNS, naikkan gaji dan kesejahteraan TNI-Polri selama 5 tahun. Serta program remunerasi PNS akan dituntaskan di tingkat Pemerintah Pusat dan diperluas ke Daerah.
Kedua, menyejahterakan desa dengan mengalokasikan dana desa di mana di setiap desa rata-rata rp1,4 miliar dalam bentuk program bantuan khusus dan menjadikan perangkat desa PNS secara pbertahap.
Ketiga, Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk memberi subsidi Rp1 juta setiap bulannya untuk keluarga pra-sejahtera, sepanjang pertumbuhan ekonomi diatas 7 persen.
Keempat, Program kepemilikan tanah pertanian untuk 4,5 juta kepala keluarga. Pembangunan dan perbaikan irigasi di 3 juta Ha Sawah. Pembangunan 25 bendungan, 1 juta hektar lahan pertanian baru di luar Jawa. Pendidikan pertani dan UMKM serta penguatan BULOG.
Kelima, Perbaikan 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia dan membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengolahan ikan.
Keenam, menurunkan tingkat pengangguran dengan menciptakan 10 juta lapangan kerja beru selama 5 tahun. Bantuan dana Rp 10 juta per tahun untuk UMKM dan Koperasi. Mendorong, memperkuat dan mempromosikan industri kreatif dan digital sebagai salah satu upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
Ketujuh, layanan kesehatan gratis rawat jalan, rawat inap dengan Kartu Indonesia Sehat, 6.000 puskesmas dengan fasilitas rawat inap serta air bersih untuk seluruh rakyat.
Kedelapan, membantu meningkatkan mutu pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Meningkatkan kesejahteraan guru-guru pesantren sebagai bagian dari komonen pendidik bangsa.
Kesembilan, mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara termasuk petani, nelayan, buruh, termasuk disfabel dan elemen masyarakat lain melalui Kartu Indonesia Pintar.
Menyediakan fasilitas pendidikan yang baik dengan terget partisipasi 100 persen untuk SD, 95 persen untuk tingkat SLTP. Mewujudkan kurikulum berkualitas, menjamin kesejahteraan guru dan meningkatkan tunjangan bagi para guru. Meningkatkan kualitas guru dengan melanjutkan program Sertifikasi guru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?
-
Kurir Gagalkan Penipuan Modus Paket Kosong, Pelaku Panik Langsung Kabur
-
Curhat Ahli Gizi Program MBG: Buat Siklus Menu Sehat Ujung-ujungnya Gak Terpakai
-
Presiden Prabowo Sebut Kesalahan Sistem Jadi Penyebab Kebocoran Anggaran Negara