Suara.com - Direktur CSIS-Cyrus, Hasan Nasbi, menantang empat lembaga survei yang merilis hasil hitung cepat penghitungan suara dengan persentase kemenangan untuk Prabowo-Hatta membuka datanya.
Hal itu dikatakan Hasan, sebagai respon adanya perbedaan data hitung cepat empat lembaga survei dari delapan lembaga lainnya yang seragam menyebut Joko Widodo-Jusuf Kalla menang tipis dari Prabowo-Hatta.
"Kalau untuk menyelidiki apakah sebuah poster membikin quick count, gampang banget. Segampang balik telapak tangan, mulai dari pencuplikan (misal) 2.000 TPS, lengkap datanya dan mereka punya daftarnya," katanya di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (10/7/2014).
Dia bahkan menginginkan perbandingan data yang dimiliki keempat lembaga survei itu dilakukan secara langsung di televisi, agar publik bisa mengetahui siapa yang betul dan keliru.
"Kalau perlu krosceknya live depan TV, data pertama data TPS, data TPS pasti berikut nama orang Pasti semua punya no hp, ini mudah sekali. Semua lembaga yang melakukan quick count pasti ada jejaknya. Hayu kita buka-bukaan jejaknya. Kalau sudah terkonfirmasi angkanya bener apa ngga, baru kita debat soal pencuplikan," tantang Hasan.
"Di pihak sana margin error 1 persen. Dia dapat angka itu dari mana, bawa data ke sini buka-bukaan datanya, kita bedah semuanya benar apa ngga," tanyanya lagi
Hasan juga meyakini, kalau lembaga survei itu melakukan hitung cepat dengan metodologi yang tepat, dia juga harus memiliki angka hingga di TPS.
"Dia punya data per kabupaten, keluarkan angkanya per kecamatan, keluarkan angkanya per kelurahan , ada TPSnya. Kita ngga mungkin menghapus jejak ini. Ngga mungkin dihapus. Malam ini kita bikin tantangan,” seru Hasan.
Seperti diketahui, dari 12 lembaga survei yang melakukan hitung cepat, delapan diantaranya memenangkan Jokowi- JK menang tipis dari Prabowo-Hatta. Sementara siasanya kuasai oleh Prabowo-Hatta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
KPAI: Mental Gen ZAlpha Kian Rentan, Risiko Balas Dendam Korban Bullying Meningkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 November 2025: Waspada Hujan & Petir di Sejumlah Kota
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain