Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia masih terus mencari informasi mengenai kebenaranya, mengenai formulir C1 yang diduga tidak ada tanda tangan saksi di 17 TPS di Ketapang Barat, Sampang, Jawa Timur.
KPU telah mencoba berkomunikasi dengan KPU Jawa Timur untuk menindak lanjutinya, namun masih belum diketahui apakah akan dilakukan pengumutan suara ulang atau tidak.
"Kami sudah kontak KPU Jawa Timur, Jatim sudah menindaklanjuti. Sampai saat ini belum ada informasi untuk hal itu. Kita tunggu aja klarifikasi KPU jatim," kata Ferry di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014).
Seperti yang dilansir dari laman resmi KPU, di 17 TPS di Ketapang,pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sama sekali tidak mendapatkan suara alias nihil. Sementara Prabowo-Hatta meraup kemenangan dari semua suara.
Tak hanya itu, KPU juga masih belum tahu terkait kasus pengumutan suara di Sampang, apakah sesuai prosedur, atau memang ada indikasi unsur kecurangan.
"Tergantung apakah itu real ataukah ada kecurangan. Bisa jadi itu suara real,” serunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi