Suara.com - Terduga teroris bernisial A yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polda Metro Jaya, Sabtu (9/8/2014) malam, di Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, telah diincar sejak 2010.
"A diduga kuat menyokong dana kegiatan teroris di Aceh sejak 2010 dan telah lama menjadi incaran polisi," kata Kapolsek Jati Asih Kompol Imelda Sitohang di Bekasi, Minggu (10/8/2014).
Selain itu, kata dia, A juga diketahui pihaknya pernah mendeklarasikan diri menganut ideologi Negara Islam Iraq dan Syria (ISIS) di wilayah Kota Bekasi.
Menurut dia, penangkapan dilakukan sejumlah anggota Densus saat yang bersangkutan tengah mengunjungi seorang kerabatnya bernama Yahya seorang penjual makanan kebab bernama "Baghdad Kebab 99" di sebuah ruko RT 03/01, Jalan Wibawa Mukti, depan Kompleks Telkom Satwika Permai, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih.
Yahya yang merupakan warga Villa Jatirasa, Kota Bekasi, diketahui telah membuka usaha kebab di lokasi itu sejak Februari 2014 lalu bersama dengan keluarganya.
Adapun kronologi penangkapan, kata dia, berlangsung pada Sabtu (9/8/2014) malam sekitar pukul 22.45 WIB saat A tengah berada di dalam ruko tersebut bersama sejumlah kerabat yang diduga merupakan besannya.
"Proses penangkapannya berlangsung lancar dan kondusif tanpa ada perlawanan," katanya.
Menurutnya, A ditangkap bersama sejumlah saksi lainnya untuk dimintai keterangan, di antaranya Yahya dan sejumlah keluarga serta pegawainya.
"Ada sekitar empat sampai lima orang saksi yang dibawa petugas ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," katanya.
Selain saksi, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti dari dalam ruko yang menjadi lokasi penangkapan A. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash