Suara.com - Cita-cita proklamasi kemerdekaan sering dilupakan oleh para pengambil kebijakan di Indonesia, baik di lingkup birokrasi maupun legislatif.
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Univeritas Muhammadiyah Maluku Utara (Malut), Mahmud Hasan.
"Bukti sering dilupakannya cita-cita proklamasi tersebut di antaranya dapat dilihat dari banyaknya kebijakan yang dikeluarkan oleh birokrasi dan legislatif yang tidak sejalan dengan cita-cita proklamasi," katanya di Ternate, Sabtu (16/8/2014).
Mahmud Hasan mencontohkan di bidang pengelolaan pertambangan, banyak yang justru lebih menguntungkan investor, padahal kalau dikaitkan dengan cita-cita proklamasi kekayaan alam bangsa itu harus diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Begitu pula, lanjutnya, kebijakan dalam pemanfaatan APBN dan APBD, banyak diarahkan untuk kepentingan pihak atau kelompok tertentu. Padahal, seharusnya APBN dan APBD yang bersumber dari uang rakyat itu harus lebih banyak dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat sebagaimana yang menjadi cita-cita proklamasi.
"Kebijakan birokrasi di bidang ekonomi juga banyak tidak sejalan dengan cita-cita proklamasi. Ekonomi di Indonesia saat ini banyak dikendalikan kekuatan ekonomi dunia sehingga Indonesia terkesan tidak lagi memiliki kedaulatan atas ekonominya," katanya.
Untuk itu, Mahmud Hasan mengimbau kepada para pengambil kebijakan di birokrasi dan legislatif agar menjadikan peringatan proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 pada 2014 ini sebagai momentum untuk mengevaluasi semua kebijakan yang tak sejalan dengan cita-cita proklamasi tersebut.
Ia mengatakan, Indonesia memang tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh globalisasi, tetapi globalisasi itu harus disesuaikan dengan kepentingan nasional, khususnya yang menjadi cita-cita proklamasi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi