Suara.com - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin menyampaikan permohonan maaf terkait persoalan salah satu bagian isi buku panduan guru pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) kelas 7 yang dinilai tidak sesuai dengan tradisi Islam yang berkembang di Indonesia.
Buku tersebut menuai protes karena di dalam buku terbitan Kementerian Agama tahun 2014 itu terdapat kalimat 'berhala sekarang adalah kuburan para wali'.
“Saya mohon maaf sekali. Saya bertanggung jawab. Buku tersebut telah ditarik,” demikian penjelasan Lukman melalui akun twitter pribadinya @lukmansaifuddin, yang diunggahnya pada Rabu (17/9/2014) sore.
Secara khusus, Menag meneruskan permohonan maafnya itu kepada saidaqil (K.H. Said Aqil Siraj, Ketua Umum PBNU, red), gusmusgusmu (KH. Mustofa Bisri, Rois Syuriah PBNU, red), aswajatv, dan nu_online.
Permintaan maaf Menag itu langsung direspon sejumlah followernya. MS Tjik NG misalnya, menulis “Sudah dimaafkan P Menteri, yang penting harus ditarik jangan ada lagi yang beredar.”
Direktur Direktorat Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan menegaskan, bahwa pihaknya menarik kembali peredaran buku pedoman guru mata pelajaran SKI untuk Kelas VII MTs Kurikulum 2013, dan dalam waktu dekat akan mengganti buku itu dengan edisi revisi.
“Direktorat Pendidikan Madrasah telah mengintruksikan aparatur di daerah untuk menarik kembali buku yang menjadi pegangan guru itu,” kata M. Nur Kholis, seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Jumat (19/9/2014).
Atas masukan dan kritikan terhadap buku SKI untuk Kelas VII MTs Kurikulum 2013, M. Nur Kholis mengucapkan terima kasih. “Secara lapang dada, kami memohon maaf secara tulus atas kekurangcermatan pada proses proof-reading yang terdapat pada buku di halaman 14,” ujarnya.
M. Nur Kholis juga mengatakan, buku SKI sebagai salah satu buku kurikulum 2013 merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika perubahan zaman. Oleh sebab itu, kritik dan masukan yang kontruktif akan meningkatkan kualitas buku tersebut.
Berita Terkait
-
Soal Krisis Lingkungan, Menag Nasaruddin Dorong Ekoteologi Lintas Agama
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
Di DPR, Menteri Agama Ungkap Angka Perceraian di Indonesia Turun
-
Kemenag Petakan 80 Pesantren Berisiko Bangunan Runtuh, Susun Aturan Baru Demi Keselamatan Santri
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi