Suara.com - Seorang bekas pekerja kereta api Thailand dijatuhi hukuman mati setelah terbukti bersalah memperkosa seorang gadis 13 tahun di atas kereta yang sedang melaju. Tak hanya memperkosa, pelaku membunuh si gadis dan membuang mayatnya keluar kereta melalui jendela. (Baca: Gadis 13 Tahun Diperkosa dan Dibunuh di atas Kereta)
Si pelaku, Wanchai Saengkhao, adalah seorang karyawan tidak tetap yang bertugas merapikan tempat tidur dan kabin penumpang di kereta. Lelaki tersebut mengaku minum bir dicampur obat bersama teman-temannya. Kemudian, ia memperkosa si gadis 13 tahun yang sedang tertidur lelap di salah satu kabin penumpang.
Dalam persidangan di pengadilan Propinsi Hua Hin, hari Selasa (30/9/2014), lelaki berusia 22 tahun itu dinyatakan bersalah memperkosa anak di bawah umur, membuang tubuh korban untuk menyembunyikan barang bukti, dan berbagai tuduhan lainnya. Kejahatan Wanchai dikatakan "memalukan", "tidak berperikemanusiaan", dan "mengganggu ketertiban masyarakat".
Korban awalnya naik kereta bersama dua orang saudarinya dari rumah mereka di Thailand bagian selatan menuju ke Bangkok. Itu adalah kali pertamanya mereka melakukan perjalanan dengan kereta api. Di tengah perjalanan, ketiganya tertidur. Namun ketika dua saudari korban yang berusia 22 dan 10 tahun terbangun, dirinya tidak menemukan si gadis di kabin mereka.
Saat semua terlelap, Wanchai diam-diam membawa korban ke gerbong lain dan memperkosanya. Usai melakukan perbuatan bejatnya, lelaki itu mencekik korban hingga tewas. Untuk menghilangkan jejak, dia melempar mayat si gadis keluar jendela.
Keamanan perjalanan kereta jarak jauh di negeri Gajah Putih pun kian diragukan dengan adanya kasus tersebut . Pascakejadian itu, Badan Perkeretaapian Thailand memperkenalkan gerbong khusus perempuan di kereta-kereta malam. (ABC News/AP)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
Terkini
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!