Nama Wiranto mengemuka sebagai salah satu menteri yang bakal mengisi jajaran kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego menilai, jika memang nantinya benar Wiranto yang ditunjuk menduduki posisi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan dalam kabinet Jokowi-JK, itu merupakan bentuk penghargaan Jokowi terhadap Ketua Umum Partai Hanura yang selama ini mendukungnya dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014.
"Yang pertama saya melihat ini adalah bentuk konsesi yang diberikan jokowi terhadap dukungan Wiranto. Sejak awal (Pilpres) memang Hanura, Nasdem mendukung PDIP, mau tidak mau ada balas jasa," kata Indria kepada Suara.com, hari Sabtu (25/10/2014).
Di samping itu, menurut Indria, Wiranto dipandang sebagai sosok berpengalaman yang pantas mengisi jabatan strategis tersebut di antara beberapa kandidat lainnya. Wiranto pernah duduk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan di era kepemimpinan Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid.
"Saya kira mungkin pengalaman itu dianggap sebagai pertimbangan utama. Mungkin itu definisi profesional yang sering disebut Jokowi, karena dia bukan orang baru. Jokowi mungkin menganggap, dari sekian banyak itu Wiranto yang paling senior," lanjut Indria.
Namun, Indria juga mengaku heran sebab justru Wiranto yang ditunjuk, padahal ada kader-kader Hanura lain yang masih muda dan memiliki potensi.
"Pertanyaannya, kenapa wiranto? Partai kan ada yang lain. Tapi, Wiranto sendiri masih mau untuk menduduki jabatan seperti yang pernah ia jabat dulu. Seharusnya menyerahkan pada yang muda saja, sehingga seolah menunjukkan ketertarikan dirinya pada jabatan," ujar Indria.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!