Suara.com - Wakil Ketua DPR mulai bersuara keras soal agenda pengurangan subsidi BBM dan kenaikan harga oleh Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Dia tak setuju jika pemerintah menaikkan harga BBM dalam waktu dekat karena harga minyak mentah dunia turun.
"Kenaikan BBM itu lebih baik ditanyakan ke masyarakat. Karena minyak dunia itu turun bukan naik. Dulu kenapa ada desakan naik, karena harga minyak dunia naik. Bahkan sampai 145 (dolar) dan asumsi BBM kita di bawah itu. Sekarang asumsi BBM di APBN kita itu 105 dolar per barel, harga dunia itu 82 dolar per barel. Harusnya turun malah," terangnya di DPR, Jakarta, Selasa (3/11/2014).
Menurutnya, bila memang harus ada kompensasi atas kenaikan harga BBM itu, perlu disalurkan dengan tepat sasaran.
"Tapi sistem dan perangkatnya disiapkan dulu supaya subsidi tepat sasaran. Ya sekarang untuk ke sistem itu tidak ada. Karena itu akan kekisruhan lagi,” singing Fadli.
Meskipun demikian, dia menyebut program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagus, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus transparan soal anggaran yang digunakan.
"Sebagai gagasan untuk melayani masyarakat, bagus-bagus saja. Tapi kita lihat mekanismenya gimana, angggaran dari mana, jangan sampai menabrak UU yang sudah ada, itu yang harus dipelajari, oleh komisi terkait yaitu komisi 9 dan 10," kata Fadli di DPR, Jakarta, Selasa (3/11/2014).
Fadli tidak setuju bila disebutkan 'kartu sakti' ini digunakan untuk kompensasi dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Tag
Berita Terkait
-
Kemenbud Luncurkan Buku Sejarah Ulang, Fadli Zon Tegaskan Bukan Ditulis Pemerintah
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
DPR Ajak Publik Kritisi Buku Sejarah Baru, Minta Pemerintah Terbuka untuk Ini...
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!