Suara.com - Kekeringan yang melanda kawasan selatan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membuat masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, air dari PDAM pun mulai terasa payau, kata salah seorang warga setempat.
"Saya kaget pas membuka keran leding dan air berasa payau. Kami berharap tidak tambah parah karena soal air bersih ini sangat vital untuk kebutuhan sehari-hari," kata Safari, warga Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang di Sampit, Rabu (5/11/2014).
Saat kekeringan seperti ini, kata dia, sumber air bersih di kawasan selatan memang terintrusi air laut sehingga berasa payau (agak asin). Akibatnya, masyarakat di kawasan selatan sering kesulitan mendapatkan air bersih.
Sejak sebulan terakhir, sejumlah wilayah di Kotim dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di empat kecamatan di kawasan selatan, yaitu Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit, dan Pulau Hanaut.
Selain kesulitan mendapatkan air bersih untuk konsumsi, kekeringan ini juga berdampak pada sektor pertanian, seperti di Desa Lempuyang Kecamatan Teluk Sampit, setidaknya 272 hektare padi rusak akibat kekurangan air.
Untuk mengatasi kondisi ini, Bupati H Supian Hadi telah memerintahkan PDAM Dharma Tirta Sampit untuk memasok air bersih ke kawasan tersebut menggunakan mobil tangki.
Direktur PDAM Dharma Tirta Sampit Firdaus Herman Ranggan mengatakan bahwa kondisi saat ini memang relatif cukup sulit. Namun, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pelanggan dan masyarakat yang daerahnya dilanda kekeringan.
"Kondisi saat ini memang darurat. Untuk daerah yang dilanda kekeringan, hingga saat ini masih kami pasok air bersih. Setiap hari minimal dua tangki air bersih dikirim ke kawasan itu," jelas Firdaus.
Dia berjanji akan semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat. Masyarakat berharap intensitas hujan meningkat sehingga tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Legislator PSI Minta Kenaikan Tarif Air Ditunda, Pengamat: Anggota Dewan Harusnya Dengarkan Aspirasi dari Dua Sisi
-
Setelah 17 Tahun, Tarif Air PAM JAYA Akhirnya Naik! Apa Alasannya?
-
Pemkab Bogor ujug-ujug Sebut Lima Kandidat Bersaing Rebut Kursi Dewas PDAM di Akhir Tahun, Ada Apa?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh
-
ICW: Korupsi Pendidikan Tak Pernah Keluar dari Lima Besar, Banyak Celah Baru Bermunculan
-
Tito Karnavian: Anggaran Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar Capai Rp 59 Triliun
-
JPPI Terima Aduan Sekolah di Banten Diduga Palak SPPG Rp1.000 per Siswa Tiap Hari