Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menjalankan enam proyek ruas jalan tol akan diambil alih dengan penerapan Electronic Road Pricing (ERP), apabila keenam ruas jalan tol ini tidak dibangun secara langsung atau bersamaan.
"Saya secara pribadi tidak suka tol dalam kota, saya kira bangun sendiri dan gunakan ERP. Lalu duit dari ERP itu saya pindahkan ke Public Service Obligation," ucap Ahok di Ballroom JS Luwansa Hotel, Jalan HR. Rasuna Sahid, Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).
Mantan Bupati Belitung timur itu juga menegaskan, bukan berarti Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak mau meneruskan pembanguan.
"Ini bukan berarti saya nggak mau bikin jalannya loh. Saya mau bikin ruas enam jalan tersebut tapi bukan tol, jadi enam ruas jalan itu harus ada kita pakenya ERP," kata Ahok.
Keenam ruas tersebut, terdiri dari ruas Semanan-Sunter sepanjang 20,230 kilometer dengan biaya Rp11,06 triliun, ruas Sunter hingga Pulo Gebang dengan panjang 9,44 kilometer dan biaya Rp4,9 triliun, Duri Pulo hingga Kampung Melayu sepanjang 12,65 kilometer dengan biaya Rp8,167 triliun, Kemayoran- Kampung Melayu dengan biaya Rp4,9 triliun dan panjang 9,6 kilometer, Ulujami hingga Tanah Abang sepanjang 8,7 kilometer dengan biaya Rp6,1 triliun, dan Pasar Minggu hingga Casablanca sepanjang 9,157 kilometer yang anggarannya senilai Rp5,98 triliun.
Keenam ruas jalan tol ini Pemprov menargetkan bisa beroperasi pada 2018. Penyelesaian tersebut untuk menyambut Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games.
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana