Sebuah kecelakaan tragis di lautan terjadi pada 16 April tahun ini. Sebuah kapal feri yang tengah berlayar dari Pelabuhan Incheon menuju pulau wisata Jeju tenggelam. Sewol, nama feri tersebut, miring dan roboh ke air saat mencoba berbelok dengan tajam.
Air dengan cepat membanjiri kompartemen feri. Banyak penumpang feri yang sebagian besar anak-anak, tak berhasil diselamatkan. Dari 476 penumpang dan kru di Sewol, hanya 172 yang bisa diselamatkan. Sisanya, termasuk 250 anak sekolah yang sedianya berkarya wisata ke Pulau Jeju, tak berhasil lolos dari feri maut tersebut.
- Jenazah Sepasang Remaja Ditemukan dalam Keadaan Terikat dalam Feri
- Artis Korea Ramai-ramai Sumbang Korban Feri Sewol
Kapten feri Sewol, yang dinilai paling bertanggung jawab dalam insiden ini, divonis 36 tahun penjara. Sang kapten terbukti melalaikan tugas dan memilih menyelamatkan diri sendiri di saat penumpang dan kru lain belum meninggalkan kapal. Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) perusahaan yang mengoperasikan Sewol, divonis 10 tahun bui karena membiarkan feri kelebihan muatan.
-Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17
Belum lagi misteri raibnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 terpecahkan,korporasi penyedia jasa penerbangan dari negeri jiran, MAS, kembali jadi sorotan. Pada pertengahan Juli, MAS harus kehilangan satu lagi pesawatnya. Pesawat bernomor penerbangan MH17 yang melayani rute Amsterdam-Kuala Lumpur jatuh di Ukraina timur.
Pesawat tersebut meledak di udara dan jatuh ke tanah dalam kondisi hancur berkeping-keping. Seluruh penumpang dan kru, yang berjumlah 298 orang, termasuk 12 WNI, tidak ada yang selamat. Serpihan pesawat yang hangus terbakar tersebut bertebaran di sebuah padang di Grabovo, Donetsk, Ukraina.
- Seragam Pramugari MH17 Picu Kecelakaan Tragis
- Rekaman Percakapan Kokpit Ungkap Detik Terakhir Tragedi MH17
Hingga saat ini, penyebab pasti jatuhnya pesawat belum diketahui. Ukraina mengklaim, pemberontak pro-Rusia di zona konflik adalah dalang di balik jatuhnya pesawat. Di lain pihak, Rusia menuding pesawat tempur Ukraina-lah yang menembak jatuh pesawat itu. Kini, bangkai MH17 sudah diterbangkan ke Amsterdam, Belanda, untuk dirakit kembali guna membantu penyelidikan.
-Pembantaian Siswa Sekolah di Pakistan
Dunia menjadi saksi kebiadaban kelompok bersenjata Taliban Pakistan menjelang penghujung tahun 2014. Sebuah peristiwa berdarah terjadi di sebuah sekolah di Peshawar, Pakistan, hari Selasa, 16 Desember pekan lalu.
Enam orang bersenjata Taliban menyerbu masuk ke sekolah yang dikelola militer tersebut, menyandera, lalu menembaki murid dan para staf. Sebanyak 145 orang, termasuk 132 anak sekolah berusia antara delapan hingga delapan belas tahun, tewas dalam serangan tersebut.
Taliban mengklaim, pembantaian merupakan aksi balas dendam atas operasi militer Pakistan terhadap kantung-kantung pertahanan Taliban di kawasan Waziristan utara. Pembantaian anak-anak tak berdosa itu dikecam oleh dunia internasional.
Berita Terkait
-
Kilas Balik: 5 Momen Paling Krusial Bagi The Beatles
-
Kaleidoskop 2024: Sosok Viral, Penyebar Paham Tukar Pasangan hingga Hewan Penghuni Istana
-
Kaleidoskop 2024: Skandal Panggung Hiburan Tanah Air hingga Mancanegara
-
Kaleidoskop 2024: Rentetan Masalah Polusi, Banjir, dan Kemacetan Masih Terjadi di Jakarta
-
Kaleidoskop 2024: Deretan Konser K-Pop di Indonesia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!