Suara.com - Pagi tadi, keluarga penumpang AirAsia QZ8501 melakukan telekonferensi dengan Basarnas. Hal itu akan dilakukan tiap 3 hingga empat jam sekali untuk mendapatkan informasi terbaru tentang proses pencarian pesawat yang hilang kontak sejak Minggu 27 Desember lalu.
"Tujuan live streaming ini untuk menjawab dan mendapatkan info ter-update dari Basarnas. Ini akan dilakukan setiap 3-4 jam. Apapun informasi yang diperoleh di lapangan," kata CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam konfrensi pers di Posko Crisis Center AirAsia Terminal Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (30/12/2014).
Keluarga penumpang AirAsia QZ8501 Jurusan Surabaya-Singapura melakukan telekonferensi dengan Kepala Basarnas Marsekal Soelistyo di Posko Crisis Center AirAsia Terminal II, Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, hari ini, Selasa (30/12/2014) pagi.
Proses telekonferens ini dilakukan di ruangan khusus di Posko tersebut. Tempat tersebut steril hanya untuk keluarga korban. Pewarta hanya bisa mengintip dari balik jendela yang tembus pandang dari luar tanpa mengetahui isi pembicaraan di dalam.
Pantauan di lokasi, keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 ini menyimak jalannya telekonfrens. Beberapa di antaranya maju ke depan untuk melakukan pertanyaan. Di depan keluarga, juga tampak layar besar yang menayangkan video Kepala Basarnas Marsekal Soelistyo yang didampingi beberapa anggota Basarnas mengeluarkan statementnya untuk menjawab pertanyaan keluarga.
Selain itu, sejumlah anggota Basarnas turut menemani keluarga yang melakukan telekonfrens ini di Crisis Center Bandara Juanda.
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu