Suara.com - Jenazah berlabel 015 atas nama Jie Stevie Gunawan (10) korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada Minggu (28/12/2014) disemayamkan di Tempat Persemayaman Adijasa Kota Surabaya, Minggu (4/1/2015).
Jenazah Stevie warga Kupang Indah 21/29 disemayamkan bersama jenazah ibundanya The Meiji Tjejakusuma, korban AirAsia lainnya, yang terlebih dahulu telah disemayamkan pada Sabtu (3/1/2015).
Informasi yang dihimpun Antara di Adijasa menyebutkan, pihak keluarga dan kerabatanya terlihat sedang menunggu kedatangan jenazah Stevie yang baru selesai diidentifikasi di RS Bhayangkara Surabaya.
Salah seorang sepupu korban Irawan mengatakan pihaknya terakhir kali bertemu dengan Stevie pada 7 Desember 2014 saat kakaknya menikah.
"Saya melihat anaknya periang," kata Irawan yang merupakan keluarga dari Makasar namun kuliah di Surabaya.
Saat ditanya apa saja yang diperbincangkan pada saat ketemu dengan Stevie, ia mengatakan tidak ada hal khusus diperbincangkan dengan Stevie, melainkan hanya bercanda.
"Anaknya lucu, jadi kami hanya bercanda saat itu," katanya.
Irawan menambahkan, Stevie suka dengan boneka dan koleksi bonekanya banyak di rumahnya.
"Saya lihat di rumahnya banyak boneka. Dia suka main dengan boneka. Dia juga suka main instagram," katanya.
The Meiji Thejakusuma adalah merupakan pemilik dari toko olahraga Planet One di Surabaya. Wanita berusia 45 tahun ini berangkat ke Singapura bersama enam anggota keluarganya yakni ibu The Meiji Thejakusuma yang bernama Jo Indri (80), suami Jie Charliy Gunawan (48), ketiga anaknya yakni Jie Stephanie Gunawan (28), Jie Steven Gunawan (19), Jie Stevie Gunawan (10) serta calon menantu Christanto Leoma Utama (20).
Dari ketujuh anggota keluarga ini baru The Meiji Thejakusuma dan anaknya Stevie yang sudah ditemukan.
"Kami berharap Basarnas dan Tim DVI Polda Jatim segera menemukan dan mengidentifikasi tujuh anggota keluarga kami," kata salah seorang keluarga korban The Meiji Thejakusuma, Fandi Thejakusuma. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN