Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan, ada dua lokasi alternatif yang akan dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kongres yang rencananya akan dilaksanakan Maret 2015. Kedua tempat itu adalah Bali dan Surabaya.
"Jadi ada dua pilihan, yakni Bali dan Surabaya," kata Agus, saat menghadiri acara konsolidasi pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat se-NTB, dalam rangka pilkada dan jelang Kongres Partai Demokrat 2015, di Mataram, Jumat (30/1/2015).
Menurut Agus, pertimbangan dipilihnya kedua lokasi tersebut, karena tersedianya sarana-prasarana untuk pelaksanaan kongres, seperti transportasi, penginapan dan ruang pertemuan.
"Ini lebih kepada persoalan mobilitas, sehingga kami memilih kedua wilayah itu. Bukan berarti di NTB tidak bisa, karena kami juga yakin di tempat ini juga banyak hotel. Cuma transportasi yang belum seperti kedua daerah itu," jelasnya.
Sementara itu, terkait waktu pelaksanaan kongres, menurut Agus, DPP Demokrat telah memutuskan jika tidak ada halangan akan dilaksanakan Maret 2015.
"Ini ancar-ancar kita akan laksanakan di pertengahan bulan Maret 2015. Dan pelaksanaan agak dipercepat, karena juga berkaitan dengan pelaksanaan pilkada 2015," jelasnya.
Lebih jauh, Agus menambahkan bahwa percepatan pelaksanaan kongres tersebut dimaksudkan agar tidak mengganggu konstelasi pilkada yang akan diselenggarakan tahun 2015.
"Saya ditugasi keliling Indonesia ini terkait persiapan kongres. Makanya, kita ingin memastikan nantinya kongres bisa berjalan dengan kondusif dan sempurna," ujarnya.
Sementara terkait dukungan di kongres nanti, Agus mengklaim seluruh pemegang mayoritas suara di kongres, yakni DPD dan DPC, masih menginginkan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) kembali memimpin Partai Demokrat.
"Nanti apa yang menjadi komitmen DPD dan DPC di NTB, akan saya sampaikan ke DPP, bahwa NTB siap mendukung SBY sebagai Ketum dan memenangkan Demokrat di Pemilu 2019," katanya, sambil mengaku bahwa dalam konsolidasi itu pun SBY menitip pesan agar jangan ada sampai "pemaksaan". [Antara]
Berita Terkait
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Tak Terduga! SBY Spontan Hentikan Mobil dan Melukis di Pinggir Jalan Wonogiri
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
Profil Sarwo Edhie Wibowo: Mertua SBY yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?