Suara.com - Insiden mengerikan terjadi di sebuah fasilitas penjara di Kaoshiung, Taiwan, hari Kamis (12/2/2015). Enam orang narapidana menghabisi nyawanya sendiri setelah merampas senjata dari ruang senjata penjara.
Seorang pejabat senior penjara mengatakan, awalnya enam narapidana tersebut berpura-pura meminta pertolongan medis, pada Rabu (11/2/2015) malam. Namun, dengan cekatan mereka berhasil merampas senjata dan menahan beberapa sandera.
Mereka mengambil senapan, pistol, dan peluru dari ruang penyimpanan senjata penjara. Kemudian, mereka menyandera kepala penjara, dan kepala sipir selama sekitar 14 jam.
Dalam negosiasi lewat telepon dengan pihak berwajib, para narapidana meminta minuman keras dan berjanji akan melepaskan para sandera.
"Kami hanya ingin dua botol Kaoliang spirit," kata narapidana yang bernama Cheng Li-teh.
"Setelah minum, kami akan menghabisi nyawa kami sendiri. Jika kalian memberikan kami minuman itu, kami tidak akan melukai para sandera," ujarnya lagi.
Beberapa jam setelah minuman tersebut diberikan, para narapidana membebaskan sandera mereka lalu bunuh diri.
Selama proses negosiasi, polisi mengikuti seluruh permintaan para penyandera. Salah satunya adalah membacakan pernyataan berisi ungkapan kemarahan atas pembebasan bersyarat mantan Presiden Chen Shui-bian. Mereka juga mengklaim bahwa diri mereka divonis bersalah atas tuduhan palsu sehingga mereka mendapat vonis antara 25 tahun hingga seumur hidup.
Mereka juga menuntut agar bisa berbicara dengan mantan pimpinan geng mereka, Chang An-lo. Meski disarankan untuk menyerah dan tidak melakukan tindakan bodoh, para penyandera tetap meneruskan aksinya.
Yang jadi pertanyaan kemudian, apa yang dikatakan Chang kepada mereka sehingga mereka memutuskan bunuh diri. Kasus ini masih diselidiki pihak berwajib. (Reuters/CNA)
Berita Terkait
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Timothy Trending: Daftar Nama Pembully Beredar, HRD Siap Blacklist?
-
6 Mahasiswa Unud Dapat Sanksi Usai Bully Korban Bunuh Diri, Minta Maaf di Media Sosial
-
Mahasiswa Unud Bunuh Diri, Pesan Berantai Ungkap Bullying Menjijikkan!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta