Suara.com - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta tidak mau berandai-andai mengenai skenario apa yang akan digunakan dewan apabila masalah APBD 2015 tak kunjung selesai sehingga pengesahan anggaran molor terus dan berdampak pada jalannya pembangunan.
"Belum sampai ke situ (membuat skenario). Artinya, kita sekarang masih fokuskan pada tahapan pembahasan APBD 2015. Saya belum berandai-andai kalau ini, kalau itu. Pasti akan ada jalan keluar dan sekarang Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) sedang menyiapkan," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono kepada suara.com, Minggu (8/3/2015).
Fraksi PDI Perjuangan, kata Gembong, yakin Kemendagri bisa menuntaskan perselisihan APBD. Sebab, kata dia, kementerian harus mengesahkan APBD terhitung 15 hari sejak rancangan anggaran diterima.
"Kemendagri masih ada upaya lagi untuk mempertemukan kedua belah pihak (DPRD dan pemerintah Jakarta). Mudah-mudahan ada titik temu untuk segera merampungkan APBD yang sudah ditunggu masyarakat ini," kata Gembong.
Gembong belum tahu APBD versi siapa yang akan disahkan oleh Kemendagri, apakah versi pemerintah atau DPRD.
Ia menegaskan bahwa DPRD telah mengesahkan APBD 2015 sebesar Rp73,08 triliun dalam rapat paripurna yang berlangsung di gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa (27/1/2015).
"Yang disetujui DPRD itu adalah APBD yang Rp73 triliun koma sekian itu," katanya.
Terkait dengan keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk menghilangkan anggaran sebesar Rp12,1 triliun di APBD karena dinilai sebagai dana siluman, Gembong mengatakan semua hal tentang perubahan anggaran harus digodok bersama dulu dengan dewan, mengingat dewan sudah mengesahkan sebesar Rp73,08 triliun.
Sebaliknya, Gembong mengaku masih belum mengerti yang dimaksud dana siluman di APBD oleh Ahok, mengingat DPRD ketika itu hanya mengesahkan rancangan yang disodorkan pemerintah.
"Dana siluman? sampai hari ini, saya belum tahu apa maksud dana siluman itu. Kalau bicara anggaran, harus komprehensif," katanya.
Fraksi PDI Perjuangan adalah salah satu fraksi yang mendukung penggunaan hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta yang dinilai menyalahi prosedur dengan mengirimkan rancangan anggaran versi pemerintah ke Kemendagri. Seharusnya, menurut mereka, yang diserahkan ke Kemendagri adalah rancangan yang sudah disahkan DPRD.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan Ditolak 3 Fraksi, Ketua DPRD DKI Tetap Sahkan Raperda APBD 2026
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara