Suara.com - Pengamat teroris Mardigu mendesak aparat keamanan untuk tidak memandan sebelah matan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Joko Widodo yang beredar melalui pesan pendek.
Kemarin, beredar pesan pendek yang isinya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengancam akan membunuh Presiden Jokowi. Menurut Mardigu, semua ancaman terhadap Presiden harus dipandang serius.
Karena, kata dia, Presiden adalah lambang dan simbol negara yang harus dilindungi.
“Kalau kita berkaca dari pemerintahan Presiden Obama, dia mendapat ancaman lebih dari 400 kali dalam tiga bulan pertama menjabat sebagai orang nomor satu di Amerika. Dan, semua ancaman itu ditangani dengan serius oleh CIA, FBI dan NSA. Kita juga tidak boleh memandang sebelah mata ancaman ini,” kata Mardigu kepada Suara.com melalui sambungan telepon, Jumat (20/3/2015).
Mardigu mengatakan, ancaman ini menjadi bukti bahwa tingkat kebencian terhadap Jokowi masih tetap stabil sejak pemilu presiden tahun lalu. Kata dia, polisi harus mengusut pihak-pihak yang mengirim pesan ancaman ini.
“Memang, ISIS belum berbentuk sel tersendiri di Indonesia. Tetapi mereka mempunyai banyak simpatisan. Perkiraan saya, ada lebih dari 30 ribu simpatisan ISIS di Indonesia. Kalau dibandingkan dengan jumlah pendudukan yang 250 juta, jumlah ini memang kecil. Tetapi, kalau simpatisan itu berkumpul semua itu akan jadi jumlah yang sangat besar,” lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
Terkini
-
HUT ke-80 TNI di Monas, DLH DKI Kerahkan 2.100 Petugas Kebersihan
-
Terima Rp 32 Miliar dari Korupsi Dana Hibah, KPK Sita 6 Aset Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi
-
Blak-blakan! KPK Ungkap Peran Kakak Cak Imin, Khofifah hingga La Nyalla di Kasus Hibah Pokmas Jatim
-
Shopee dan Vidio Hadirkan Fitur Vidio Shopping, Cara Baru Belanja Praktis Sambil Nonton Tayangan
-
PNS DKI Dirikan Toko Mandiri, Komunitas Difabel Makin Pede: Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru