Suara.com - Politisi Golkar dari Kubu Agung Laksono, Andi Sinulingga mengingatkan rekannya sesama anggota DPR dari Gerindra dan PKS yang memotori digulirkannya hak angket untuk menteri Hukum dan HAM agar menggunakan hak-hak dewan secara proporsional. Artinya, apa yang ingin diangketkan tersebut harus betul-betul menyangkut kepentingan rakyat
“Hak angket itukan alat atau senjata DPR untuk melakukan satu hal yang dirasakan betul manfaatnya untuk kepentingan rakyat. Saya menghimbau untuk rekan DPR khususnya KMP, inikan yang motori Gerindra dan PKS, untuk lebih proporsional dalam menggunakan hak-hak konstitusional dewan,” kata Andi di sela diskusi di Gado-Gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/3/2015).
Pria penggagas ‘Koin untuk Australia’ ini, pun menyarankan kepada anggota DPR agar menggulirkan hak angket kepada pemerintah yang terkait dengan masalah-masalah yang signifikan merugikan kepentingan rakyat.
Menurutnya, digulirkannya hak angket untuk Menteri Hukum dan HAM sama sekali tidak ada hubungannya dengan kepentingan rakyat, karena hal tersebut adalah masalah partai. Ia menegaskan apa yang dilakuakn Menkumham, Yasonna bukanlah sebuah intervensi atas kekisruhan internal partai Golkar.
“Kan tidak ada yang merugikan masyarakat dari konflik Golkar. Yasonna Laoly itu bukan mengintervensi terhadap keputusan internal partai Golkar, dia hanya mengesahkan keputusan Mahkamah Partai yang menurut Undang-Undang Parpol sengketa parpol harus diselesaikan oleh internal Partai politik, melalui mahkamah partai yang dibentuk oleh partai, dan keputusan mahkamah partai itu final dan mengikat. Atas dasar final dan mengikat itulah kemudian Menkumham memberikan catatan atau register atas kepengurusan yang sah,” jelasnya.
Andi menilai, apa yang dilakukan Gerindra ini lebih didorong rasa takut bakal kehilangan rombongannnya.
“Motif utamanya bukan untuk kepentingan rakyat, tetapi karena takut rombongannya hilang. Itu saja motifnya, karena itu saya sarankan agar untuk mengangketkan pemerintah, carilah masalah yang lebih bermanfaat untuk kepentingan rakyat,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Sudewo Makin Terjepit! 5 Fakta Terbaru Hak Angket Bupati Pati yang Bikin Geger Senayan
-
Kursi Bupati Pati Makin Panas: Dasco Kasih Kode, Gerindra Siap Evaluasi Sudewo?
-
Apa Itu Hak Angket dan Pansus dalam Isu Pemakzulan Bupati Pati?
-
Bukan Cuma Pajak! Ini 12 'Biang Kerok' Kebijakan Bupati Pati Sudewo yang Picu Pemakzulan
-
7 Momen Saat Ruang Sidang DPRD Pati Jatuh ke Tangan Rakyat, Kursi Ketua Jadi Sandera?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum