Suara.com - Berbagai cara dilakukan untuk mencegah penyebaran pengaruh gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur menggunakan program Polisi Ceramah Kamtibmas Selesai Salat Jumat atau "Pos Khidmat".
"Saya minta warga lebih waspada terhadap berkembangnya gerakan ISIS agar tidak mudah terpengaruh dengan adanya paham radikal tersebut," ujar Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif di Masjid Sabilillah di Kelurahan Sempursari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember seperti dilansir Antara, Jumat (3/4/2015).
Program Pos Khidmat diikuti ulama, tokoh agama dan warga sekitar yang mengikuti shalat Jumat di Masjid Sabilillah.
"Paham radikal ISIS bertentangan dengan ajaran agama Islam dan bertentangan pula dengan Pancasila, sehingga saya imbau warga menjauhi gerakan garis keras tersebut," tuturnya.
Menurut dia, jajarannya terus mengoptimalkan pencegahan penyebaran gerakan radikal ISIS dengan menggandeng tokoh agama, agar kondisi di Kabupaten Jember kondusif.
"Saya imbau masyarakat ikut mengawasi dan melaporkan kepada kepolisian, apabila mengetahui jaringan berbahaya itu berada di sekitar warga," ucap mantan Kapolres Bondowoso itu.
Sejauh ini, lanjut dia, belum ada indikasi adanya penyebaran atau perekrutan warga yang terlibat dalam jaringan ISIS di Kabupaten Jember.
Pada kesempatan itu, Sabilul juga memberikan ceramah pesan-pesan kamtibmas dan menyampaikan bahwa program "Pos Khidmat" merupakan salah satu program Polres Jember berjuluk "Jember Suwar Suwir".
Program itu terus disosialisasikan di beberapa masjid yang ada di wilayah Jember. Kegiatan itu terus dilaksanakan dari masjid ke masjid setiap hari Jumat. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya
-
Demo di Balai Kota, Buruh Jakarta Tagih Janji 'Manusiakan Pekerja' Lewat UMP Rp5,8 Juta
-
Rocky Gerung Sebut Kritik Netizen Sebagai Alarm Demokrasi untuk Presiden Prabowo
-
Tetap Jalan Saat Libur Sekolah, Begini Skema Pembagian MBG Menurut BGN
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil dan Aura Kasih di Kasus BJB: Semua Kemungkinan Terbuka
-
Kontribusi Beton Precast untuk Pemerataan Pembangunan di Indonesia
-
Kejagung Periksa Eks Menteri ESDM Sudirman Said Terkait Kasus Korupsi Petral
-
Bintang Porno Bonnie Blue Lecehkan Merah Putih, DPR Dorong KBRI di Inggris Sampaikan Keberatan