Suara.com - Perempuan cantik asal Australia bernama Audrey Pekin menceritakan bagaimana ia diculik dan diperkosa dua kali saat liburan di Bali.
Perempuan berusia 19 tahun itu bercerita di acara A Current Affair bahwa kejadiannya saat malam Natal 2014, dia meninggalkan ibunya di sebuah hotel di Bali untuk pergi keluar minum-minum dengan teman-temannya di Bounty Bar.
Salah satu temannya adalah warga negara Negeria bernama Henry Alafu. Mereka bertemu saat berbelanja di Bali. Henry megnaku berasal dari Afrika Selatan.
Setelah pergi ke bar, mereka berpesta di sebuah villa. Setelah tiba di sebuah rumah kecil, Henry mengunci pintu dan kemudian memperkosa Audrey.
Audrey kemudian berhasil kabur dan masuk ke taksi, namun ia diserang secara seksual lagi.
"Dalam beberapa detik ia berubah dari seorang lelaki menjadi monster," katanya.
Audrey tak bisa menghentikan aksi bejat Henry karena ia sudah merasakan sakit. Sebagai penderita diabetes tipe 1, ia mengalami kadar gula darah rendah.
"Dia aniaya saya di belakang taksi. Semua orang melihat, dia tak berhenti," ujarnya.
Ibunda Audrey kembali ke Bali untuk mencoba menemukan pelaku.
"Sulit untuk mengetahui siapa yang harus dipercaya lagi," kata Pekin. "Sulit untuk mendapatkan keadilan di sini."
Setelah bertemu dengan para pejabat Indonesia dan Australia hingga menghabiskan dana 14 ribu dolar Amerika untuk biaya hukum, Ibunda berkata ke Audrey jika penyerangnya masih berkeliaran di luar sana. (News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Dasco Sebut Anggota DPR 'Nombok' Saat Reses, Pengeluaran Tak Terduga Sulit Dilaporkan di Aplikasi