Suara.com - Salah satu terpidana mati kasus narkotika, Myuran Sukumaran, diketahui gemar melukis. Menjelang eksekusi mati atas dirinya dan terpidana mati lainnya, Myuran makin sering membuat lukisan yang menggambarkan perasaannya.
Salah satu lukisan hasil karyanya berjudul "Self Portrait. 72hrs Just Started" yang apabila diterjemahkan kurang lebih maknanya adalah "Potret Diri. 72 Jam Baru Saja Dimulai". Lukisan tersebut menampilkan sosok dirinya dengan latar belakang berwarna hitam. Di bagian dada kiri, tempat di mana peluru akan menembus tubuhnya kelak, terlihat semacam lubang berwarna hitam pula.
Bagian belakang kanvas dibubuhi tanda tangan, Myuran Sukumaran, Besi Prison, Nusakambangan. Tanggal 25 April yang tercantum di situ menunjukkan bahwa lukisan itu selesai ia buat pada hari Sabtu akhir pekan lalu.
Lukisan tersebut dibawa oleh pengacara Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, Julian McMahon, pada hari Minggu (26/4/2015). Saat dibawa, lukisan cat minyak Myuran masih basah. Lukisan itu, dan delapan lainnya sebagian besar dibuat Myuran beberapa jam sebelum dan setelah ia mengetahui bahwa dirinya dan Andrew akan dieksekusi pekan ini.
Lukisan-lukisan dan tulisan Myuran di belakangnya menjadi catatan perjalanannya yang akan segera berakhir dalam waktu dekat. Lukisan potret diri yang pertama kali dibuat Myuran pada tanggal 16 April tidak diberi judul. Hanya tercantum namanya dan tulisan Besi Prison, Nusakambangan.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 22 April, ia membuat lukisan lagi yang ia beri judul "Self Portrait" atau "Potret Diri". Selang beberapa hari setelahnya, lukisan buatan Myuran kian terkesan "gelap".
Di lukisan tersebut, ia menggoreskan cat lukis di atas wajahnya, seolah tumpah di wajahnya. Ia memberinya judul "Self Portrait Beneath the Shadow", atau jika diartikan menjadi "Potret Diri di Balik Bayang-bayang".
Pada tanggal 24 April, ia membuat potret diri. Namun, kali ini ia menggambar pula kakinya ditekuk di depan tubuhnya. Ia memberinya judul "Self Portrait. A Strange Day" atau jika diartikan menjadi "Potret Diri. Hari yang Aneh".
Di hari yang sama, Myuran melukis sebuah lukisan lain. Di lukisan ini, ia menggambar bayangan hitam melingkupi kepalanya. Ia memberinya judul "Self Portrait After a New Arrival" atau yang artinya "Potret Diri Setelah Kedatangan Orang Baru".
Tidak diketahui apakah "kedatangan" yang dimaksud di sini adalah kedatangan terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso yang dipindahkan dari penjara Yogyakarta ke Lapas Besi, Nusakambangan, tempat Myuran dan Andrew menunggu eksekusi selama ini.
Kemudian, pada tanggal 25 April, Myuran melukis satu lukisan diri kembali. Kali ini, ia menempatkan kedua kakinya di depan tubuhnya dalam posisi seperti janin dalam kandungan. Ia memberinya judul "Self Portrait after our New Arrivals. A Bad Sleep Last Night". Lukisan inilah yang dibuat sebelum Myuran membuat lukisan terakhirnya, "Self Portrait 72 Hours Just Started". (News.com.au)
Berita Terkait
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
Konten Kreator Bongkar Kebodohan Noel: Dari Hukuman Mati Koruptor ke Tes CPNS
-
Wamenaker Noel Ditangkap, Senin Harusnya Jadi Pembicara Talkshow 'Hukuman Mati Koruptor'
-
Wamenaker Noel Ditangkap KPK, Adian PDIP: Bagaimana Kelanjutan Talk Show 'Hukuman Mati Koruptor'?
-
Ditangkap KPK, Wamen Immanuel Pernah Dukung Hukuman Mati bagi Koruptor
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Demokrat Klarifikasi Video SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI: Sudah Lama Bercengkerama di...
-
KPK Kembali Panggil Eks Bendahara Amphuri, Usai Disorot Soal Pertemuan dengan Gus Yaqut
-
Firdaus Oiwobo Ngamuk, Status Tersangka Dibongkar Hotman Paris, Minta Polisi Gelar Perkara Khusus
-
Pejabat Teras Kemenaker Terseret Kasus Pemerasan, KPK Panggil Kabiro Humas Sunardi Sinaga
-
DJ Panda Terancam Penjara! Kasus Ancaman Erika Carlina Naik Penyidikan, Janin dalam Bahaya?
-
Dewan Pers Bongkar Strategi Bisnis Media Lokal yang Dijamin Sukses di Local Media Summit 2025
-
APBD DKI Dipangkas Rp15 T, Gubernur Pramono: Tunjangan PNS dan PPPK Aman, Tapi...
-
Terungkap, Ini Alasan Polri Tak Tahan Adik Jusuf Kalla di Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 T
-
Audit Total Bangunan Ponpes se-Indonesia Imbas Tragedi Al Khoziny, Kemenag Bakal Gandeng Kemen PU
-
Dipimpin Hotman Paris, Kubu Nadiem Serahkan Tumpukan Dokumen saat Praperadilan di PN Jaksel