Suara.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) ingin memperbaiki sistem penyaluran buruh migran ke luar negeri melalui agensi resmi. Demikian antara lain diungkapkan Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, di Jakarta, Kamis (30/4/2015).
"Kalau saat ini kan kontrak tenaga kerja dengan individu. Padahal jumlah TKI banyak. Maka dari itu, kami berdiskusi bagaimana supaya kontrak ini tidak dengan individu, melainkan kontrak dengan perusahaan agensi," kata Nusron, usai bertemu Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) di Kantor Wapres.
Nusron menjelaskan, jika terdapat kontrak panjang dengan perusahaan, maka tidak akan ada hubungan langsung antara buruh migran dengan majikan.
"Nanti oleh perusahaan (agensi) ditransfer ke user (majikan). Jadi majikannya adalah perusahaan, hanya jasanya rumah tangga. Gaji dan kontrak dengan perusahaan," jelasnya.
Dia mengatakan, selama ini hubungan kerja antara para buruh migran berlangsung dengan majikan.
"Selama ini tidak ada, hanya penyalur, bukan pengelola. Jadi putus hubungan. Kalau begini kan, kalau ada apa-apa harus bertanggung jawab," tuturnya.
Dikatakannya pula, perusahaan yang menaungi para buruh migran hanya mengurus hingga mereka mendapatkan majikan. Setelah itu, perusahaan agensi melepas kontrak dengan para buruh setelah mendapat komisi.
"Misalnya, Zaenab berkontrak dengan Ahmad. Jadi, kalau ada apa-apa, kita harus berhubungan dengan Ahmad. Agak repot memang, karena jumlah TKI kita banyak," tambahnya.
Untuk dapat memperbaiki mekanisme penyaluran tersebut, lanjut Nusron, diperlukan pengaturan seperti Peraturan Pemerintah (PP) atau Keputusan Presiden (Keppres).
"Semua ini butuh PP. Maka saya ketemu Wapres, karena beliau akan memfasilitasi dengan semua stakeholder, (termasuk) Menaker, Menlu," ujarnya.
Nusron menyampaikan, dengan diberlakukannya sistem tersebut, maka Malaysia dan Arab Saudi akan menjadi negara prioritas dalam mengimplementasikannya. Hal itu dikarenakan jumlah buruh migran Indonesia paling banyak berada di dua negara tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
Eksploitasi Pekerja di Taiwan Mengincar WNI, Modus Iming-iming Gaji Besar
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Cak Imin Bicara soal Isu Pemakzulan di PBNU Usai Rapat, Nusron Wahid: Doakan Badai Cepat Berlalu
-
Isu Pemakzulan Gus Yahya Menguat, Begini Reaksi Nusron Wahid Soal Polemik Internal PBNU
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Bupati Bireuen Tinjau Jembatan Krueng Tingkeum, Siap Dukung Kelancaran Logistik Aceh-Medan
-
APBD DKI 2026 Menyusut, Ini Sektor yang Akan Jadi Fokus Utama
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
1.392 Personel Siaga di Silang Monas, Kawal Aksi Buruh Hari Ini!
-
Aturan Royalti Musik Tak Kunjung Jelas, Pelaku Usaha Butuh Kepastian Hukum di Momen Nataru
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh