Suara.com - Di tengah suasana santai di ruang kerjanya bersama suara.com, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Sulitio Wisnubroto berulang kali bercerita jika nuklir sangat aman untuk energi listrik. Berulang kali dia mengatakan itu.
Kata dia, BATAN juga memanfaatkan nuklir untuk merekayasa padi unggul. Rekayasa beras ini bekerjasama dengan Kementerian Pertanian di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN. Teknologi nuklir dimanfaatkan untuk mendapatkan varietas unggul.
Djarot memastikan hasil rekayasa padi menjadi beras itu aman untuk di konsumsi. Buktinya Djarot baik baik saja. Sebab dia sering dijadikan kelinci percobaan untuk membuktikan beras itu aman.
"Saya disuruh makan nasi itu. Nih Pak Djarot, ini aman silakkan coba. Saya dijadikan kelinci percobaan," kata Djarot, Kamis (21/5/2015) siang.
Djarot serius, "lho ini serius. Ini sebagai bukti saja, jika untuk beras aja aman, bagaimana untuk PLTN.
"Jadi kalau mau pintar seperti saya, makan beras nuklir ini," candanya sambil menyeruput teh hangat.
Salah satu varietas beras unggul rekayasa BATAN adalah Inpari Sidenuk atau inbrida padi irigasi si dedikasi nuklir. Sampai saat ini Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi kelompok pemuliaan tanaman mengantongi 20 sertifikat varietas padi.
Padi-padi itu direkayasa di rumah kaca milik BATAN di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Padi bisa disiap panen kurang dari 100 hari. Selama satu hektar mampu hasilkan 10,1 ton gabah. Padi normal hanya 6 ton.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Gara-gara Beras Plastik, Hubungan Dewi dan Sembiring Renggang
Cara Mendeteksi Beras Sintetis
Dibully soal Sengketa IMA 2015, Angel Pieters Menangis
Orang Ini Kehilangan Rp184 Triliun Hanya Dalam Waktu Setengah Jam
Luka Bedah Caesar Terbuka, Lambung dan Usus Ibu Ini Terburai
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Belum Tetapkan Tersangka Kasus Kuota Haji, KPK Masih Tunggu Penyidik Pulang dari Arab Saudi
-
Akui Kerusakan Lingkungan Bikin Parah Banjir Sumatera, Pemerintah Turunkan Tim Investigasi
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis