Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pembangunan Ekonomi Industri dan Kebijakan Publik pada program Pascasarjana Universitas Nasional (Unas), Sabtu (23/5/2015).
Rektor Unas El Amry Bermawi Putera mengatakan, Yuddy yang tanggal 29 Mei 2015 berusia 47, menjadikan dia sebagai guru besar termuda dan tercatat sebagai guru besar ke-18 di universitas ini.
"Profesor Yuddy melengkapi deretan civitas akademica Universitas Nasional yang menjabat sebagai Menteri," kata Amry, dalam acara pengukuhan ini, di Universitas Nasional, Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Yuddy menyampaikan pidato yang diberi judul Pembangunan Ekonomi Industri dan Kebijakan Publik untuk Kesejahteraan Rakat.
Garis besarnya, dia menyebut Indonesia perlu melakukan political engineering pembangunan ekonomi industri yang berorientasi jangka panjang dengan mengajak para pemimpin politik dan pemimpin pemerintah lainnya membuat kesepakatan rencana pembangunan ekonomi industri Indonesia.
"Political engineering diperlukan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang kuat dan terhormat di tengah pergaulan antar bangsa di dunia dan memberikan kemakmuran seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia," kata dia.
Dia menambahkan, Indonesia harus berani mengambil keputusan untuk mengembangkan industri yang memiliki keunggulan komparatif.
Industri ini, sambungnya harus bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli rakyat, perluasan lapangan kerja, keterlibatan penduduk dalam kegiatan ekonomi yang luas untuk menghasilkan devisi nasional yang sebesar-besarnya sebagai modal pembangunan yang berkelanjutan.
Pembangunan ekonomi industri, kata Yuddy, harus berbasis pada keungulan komparatif lokal atau kewilayahan yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan hidup dalam pemaanfaatan sumber daya alam sebagai material produksi.
Dalam acara ini, sejumlah pejabat negara dan elit partai hadir. Di antaranya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon, serta beberapa menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!