Suara.com - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dikritik sejumlah pihak karena dalam kicauan di media sosial mengatakan bahwa warung-warung makan tak perlu ditutup selama bulan puasa.
Komentar Menag yang ditulis di Twitter itu mengundang kritik dari pengguna media sosial lainnya dan yang teranyar kritik dari Fraksi PKS di DPR. Menurut Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, seharusnya Menag meminta umat yang tak berpuasa untuk menghormati yang berpuasa.
"Jadi Menag ini logikanya kebolak-balik," kata Jazuli.
(Baca: PKS Kecewa Menag Anjurkan untuk Hormati Orang Tak Berpuasa)
Tetapi menurut Menag, yang sebelumnya sudah menjelaskan tulisannya di Twitter itu, komentarnya soal puasa itu sebenarnya menanggapi pandangan pengguna Twiter lain yang ingin agar warung-warung ditutup saat bulan puasa tiba.
"Ada dua hal yang ingin saya sampaikan. Pertama: tak perlu ada paksaan untuk menutup warung di bulan puasa," tulis Menteri Lukman di Twitter pada Senin (8/6/2015) kemarin.
Bila ada yang sukarela menutup warungnya, kata Lukman, tentu harus dihormati.
"Tetapi Muslim yang baik tak memaksa orang lain menutup sumber mata pencahariannya demi tuntutan hormati yang sedang berpuasa," tegas Lukman.
Poin kedua, beber Lukman, adalah agar selain menghormati umat Muslim yang berpuasa, warga yang baik juga harus menghormati hak untuk mendapatkan makanan dan minuman dari mereka yang tak wajib berpuasa karena bukan Muslim.
"Juga menghormati hak muslim atau muslimah yang tak sedang berpuasa karena keadaan (musafir, sakit, perempuan haid, menyusui)," tutup Lukman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!