Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di beberapa lokasi di Palembang terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi suap Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kabupaten Musi Banyuasin pada tahun 2015.
Berdasarkan keterangan Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, Senin (22/6/2015), sebenarnya penggeledahan tersebut sudah berlangsung kemarin di rumah Politisi PDI Perjuangan Bambang Karyanto, Rumah Politisi Gerindra Syamasudin Fei, Rumah Kepala Bappeda Muba Faisyar dan juga termasuk rumah Bupati Muba, Pahri Azhari.
Menurutnya dari aksi penggeledahan tersebut, penyidik KPK sudah berhasil menyita sejumlah dokumen yang diyakini bisa membantu dalam proses penyidikan selanjutnya dalam perkara yang melibatkan unsur legislatif dan eksekutif di pemerintahan daerah Muba tersebut.
"Dari lokasi, tim menyita sejumlah dokumen untuk kepentingan penyidikan," tambah Priharsa
Seperti diketahui, Tim penyidik KPK berhasil mengungkap praktik tindak pidana korupsi yang diduga bukan hanya baru kali ini terjadi.
Penangkapan terhadap delapan orang dalam operasi tangkap tangan pada Jumat hingga Sabtu (20/6/2015) dini hari lalu, Tim penyidik KPK berhasil menyita uang Rp2,56 miliar yang ditaruh dalam sebuah tas berwarna merah marun.
Saat ini pun pihak KPK masih terus mendalami kasus tersebut, untuk mengembangkannya lebih jauh terkait kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Pasalnya, kasus yang terbongkar atas laporan masyarakat tersebut diketahui tidak hanya terjadi satu kali.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO