Suara.com - DPR telah menyetujui Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan atau dana aspirasi dalam rapat paripurna yang digelar Selasa 23 Juni 2015 kemarin. Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto optimistis jika dana aspirasi akan disetujui pemerintah dan masuk ke dalam APBN 2016.
“Saya optimis kalau dana itu akan disetujui oleh pemerintah selama yang diajukan itu rasional memang benar untuk pembangunan daerah dapil masing-masing, tidak fiktif dan semua bisa terkoordinasi dengan baik ya itu tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menolak kecuali kalau dananya enggak ada ya itu lain soal,” kata Yandri kepada Suara.com di gedung DPR, Rabu (24/3/2015).
Adrian mengaku nanti akan mengikuti prosedur yang ada untuk tata cara pengusulan dana aspirasi.
Namun, katanya, kalau ternyata pemerintah tidak setuju dengan dana aspirasi, DPR meminta penjelasan.
“Kita akan terus ikuti prosedur yang sudah ditetapkan. Nah besok (Kamis) kan paripurna, kita akan tunggu keputusannya. Yang pasti kalau misalnya pemerintah menolak kita harus diberi alasan yang jelas mengapa itu ditolak, kalau disetujui ya harus jelas juga dari kita. Kalau hanya setengah kita juga harus dijelaskan mengapa itu setengah,” katanya.
Seperti diketahui, Badan Anggaran DPR RI meminta dana aspirasi daerah pemilihan dinaikkan hingga Rp15 miliar sampai Rp20 miliar per anggota. Jika dikalikan 560 anggota DPR yang ada, estimasi total dana aspirasi mencapai Rp11,2 triliun.
Dalam rapat paripurna yang dihadiri 315 dari 560 anggota DPR dan dipimpin Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS Fahri Hamzah, Selasa (24/6/2015), ada tiga fraksi yang menolak pengesahan peraturan tentang tata cara pengusulan program pembangunan dapil. Ketiga fraksi adalah Fraksi Nasdem, Fraksi Hanura, dan Fraksi PDI Perjuangan.
Apakah pemerintah akan benar-benar menolak seperti isu selama ini?
Tag
Berita Terkait
-
Tolak Dana Aspirasi, Misbakhun Anggap Pemerintah Gagal Paham
-
Dana Aspirasi Rp12,2 T, DPR: Programnya Belum Ada, Kok Ditolak?
-
Menpora Tak Jalankan Rekomendasi Raker, Komisi X Batalkan Rapat
-
KPK: Tata Cara Pengawasan Dana Aspirasi Rp11,2 T Belum Jelas
-
Tolak Dana Aspirasi, Bila Lobi Presiden Gagal, Hanura Gugat ke MK
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global