Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengimbau Hakim PN Jakarta Selatan Sarpin berdamai dengan dua komisioner Komisi Yudisial (KY), Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri.
"Saya sebagai Menkopolhukam siap memfasilitasi jika kedua pihak ingin berdamai. Kami ingin seperti ini agar tidak gaduh," ujar Tedjo setelah acara buka puasa bersama antara Menkopolhukam dengan insan pers di Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (14/7/2015) malam.
Tedjo melanjutkan dirinya berencana untuk menemui Sarpin dan menyatakan keinginannya tersebut, namun dia mengaku masih belum mengetahui di mana harus menemui hakim yang memenangkan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan tersebut.
"Sampai kini saya belum pernah bertemu Sarpin dan tidak tahu nomor teleponnya maupun posisinya di mana. Tapi saya memang ingin perdamaian ini dapat terjadi," katanya.
Menkopolhukam juga membantah jika sikapnya ini merupakan bentuk intervensi terhadap hukum yang sedang berjalan. Menurut dia perdamaian itu bukanlah perintah.
"Saya hanya mengimbau, bukan memerintah. Polisi sudah bertindak benar bahwa mereka memproses kasus ini berdasarkan laporan, yang memang harus ditindaklanjuti," tutur Tedjo.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut periode 2008-2009 ini juga menolak anggapan bahwa kasus pencemaran nama baik oleh dua komisioner KY merupakan tindak kriminalisasi dan minta jangan dibawa ke ranah politik.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan dua komisioner Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri sebagai tersangka penghinaan dan pencemaran nama baik.
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka atas laporan hakim PN Jaksel Sarpin Rizaldi. Sarpin adalah hakim yang menangani perkara gugatan praperadilan yang diajukan Komjen Pol Budi Gunawan terhadap KPK. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf