Suara.com - Alumni Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH UNPAD) menggalang petisi terkait kasus hukum pencemaran nama baik Hakim Sarpin dengan tersangka dua Komisioner Komisi Yudisial (KY) di Bareskrim Mabes Polri. Kebanyakan aktivis anti korupsi menyebut itu sebagai kriminalisasi.
Alumni FH UNPAD tahun 1979 yang juga Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso 'menandatangani' petisi yang disebarkan berantas lewat media sosial. Kata dia, para pejabat dapat menahan diri dan tidak mudah menempuh proses hukum pidana dalam menyikapi opini, kritik, dan pendapat dari masyarakat.
Dia prihatin praktik implementasi hukum di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan hukum digunakan sebagai alat. Sebaliknya tanpa melihat manfaat.
"Petisi dari alumni Lintas Angkatan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran itu adalah merupakan wujud keprihatinan dari komponen anak bangsa terhadap praktik implementasi hukum di Indonesia," kata Agus saat berbincang dengan suara.com, Kamis (16/7/2015).
Agus menjelaskan Hakim Sarpin yang melaporkan dua pimpinan KY itu untuk melindungi hak-hak individu. Termasuk dari perlindungan penghinaan atau pencemaran nama baik.
"Namun sebagai komponen bangsa yang semakin dewasa, ada baiknya para pejabat dan penyelenggara negara mawas diri, siap dikoreksi dan dikirik oleh anggota masyarakat, media massa ataupun oleh rekan sejawat sesama pejabat negara," kata Agus.
Agus menyarankan antara Sarpin dengan pimpinan KY bisa duduk bersama menyelesaikan masalah di luar proses hukum.
"Seberapa berat dan apa tujuan manfaatnya, sehingga masalah seperti ini dapat diselesaikan dengan proses hukum pidana? Mengapa justru para abdi hukum mencontohkan praktik seperti ini dan bukan mengambil pilihan untuk saling berkomunikasi membangun silahturahmi sehingga bisa menjadi panutan yang menyejukkan di alam demokrasi dan tertib hukum kita ini?" tanya Agus.
Dalam petisi itu mencantumkan 85 orang alumni UNPAD dari angkatan baru ataupun lama. Berikut isi petisi tersebut:
Petisi tentang Pelurusan Penegakan Hukum
Kami Alumni Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (FH Unpad) Lintas Angkatan merasa prihatin atas perkembangan akhir akhir ini khususnya terkait masalah hukum yang harus dihadapi dua Komisioner Komisi Yudisial (KY).
Kami Alumni FH Unpad Lintas Angkatan menghimbau agar para pejabat dapat menahan diri dan tidak mudah menempuh proses hukum pidana dalam menyikapi opini, kritik, pendapat dari masyarakat, insan media maupun dari pejabat lainnya, mengingat proses hukum pidana pada dasarnya hanya digunakan untuk tujuan penjeraan yang bersifat ultimum remedium (upaya terakhir) sehingga tidak sejalan dengan tujuan hukum itu sendiri yaitu kemanfaatan untuk membangun budaya taat hukum di masyarakat.
Berhubung dengan itu kami Alumni FH UNPAD Lintas Angkatan menghimbau agar pihak-pihak yg terkait dengan masalah ini untuk dapat menyelesaikan kasus delik aduan, seperti dugaan penghinaan, secara baik-baik, khususnya dalam momentum Iedul Fithri yg akan dirayakan sebagian besar bangsa ini. Semoga Petisi ini bisa menggerakan hati untuk tujuan kemanfaatan yg lebih besar bagi pembangunan bangsa ke depan.
Bandung, 15 Juli 2015
kami Alumni FH UNPAD Lintas Angkatan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India